Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menyelesaikan proses pengadaan barang dan jasa (Barjas) pada triwulan pertama tahun anggaran APBD Kaltim 2023 yakni berupa 303 paket proyek dengan nilai Rp1,29 triliun.
Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor mengapresiasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah di lingkup Pemerintahan setempat yang telah bekerja dengan maksimal.
"Kondisi ini wajib ditingkatkan artinya, jangan sampai seleksi atau tender malah di pertengahan semester pelaksanaan anggaran," kata Isran Noor dalam keterangan di Samarinda, Rabu.
Isran menegaskan seandainya proses lelang tersebut dilaksanakan pada saat semester kedua tentu akan lambat pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
"Kita harapkan proses tender atau seleksi itu cepat agar semua kegiatan tuntas sebelum akhir tahun anggaran berjalan," kata Isran Noor.
Sementara itu, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Provinsi Kaltim, Buyung Dodi Gunawan menjelaskan, untuk proses tender dan seleksi sudah dilaporkan kepada Gubernur.
Jadi dari target tender atau seleksi 544 paket senilai Rp1,85 triliun sudah dalam proses dan selesai 303 paket dengan nilai Rp1,29 triliun atau prosentase paket selesai pengadaan 56 persen, sedangkan prosentase nilai 70 persen.
Sementara sisa paket yang diproses melalui tender atau seleksi sebanyak 241 paket.
Kemudian dari Pengadaan E-Purchasing atau e-katalog, terdapat rencana umum pengadaan sebesar 4.262 paket pengerjaan dengan nilai Rp2,81 triliun.
Sementara yang mengalami Proses-Selesai 1.653 paket kegiatan dengan nilai Rp1,47 triliun atau prosentase paket 39 persen dan prosentase nilai 52 persen proses hingga selesai sisanya 2.609 paket dari proses Pengadaan E-Purchasing.
Sedangkan melalui Pengadaan Langsung atau Penunjukan Langsung atau Pengadaan yang dikecualikan, melalui APBD Provinsi Kaltim TA 2023, Rencana Umum Pengadaan sejumlah 10.068 paket kegiatan atau pengerjaan dengan nilai Rp630,67 miliar.
Sementara yang mengalami Proses-Selesai 514 paket, dengan nilai Rp61,3 miliar atau prosentase paket 5 persen dan prosentase nilai 10 persen proses hingga selesai.
Dengan sisa pengadaan melalui Pengadaan Langsung/Penunjukan Langsung/Pengadaan yang dikecualikan 9.554 paket.
"Semua sudah kami laporkan kepada Bapak Gubernur. Alhamdulillah, melalui seleksi atau tender kita bisa tembus 56 persen, semua proses dan hasil prosentase tersebut per 9 April," jelas Buyung.
Menurut Buyung, dengan cepatnya proses pengadaan dilakukan, maka masyarakat pun segera menikmati hasilnya.
Inilah, lanjut Buyung, diharapkan Gubernur dan Wagub agar visi dan misi berani untuk Kaltim Berdaulat betul-betul tercapai.(Adv)