Samarinda (ANTARA) - Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Februari 2023 menjadi 60,71 persen, atau naik 7,19 persen jika dibandingkan dengan bulan Januari sebelumnya tercatat 53,52 persen.
"TPK yang sebesar 60,71 persen ini menunjukkan bahwa dari seluruh kamar hotel berbintang di Kaltim, rata-rata yang terjual/ terpakai adalah sebesar 60,71 persen," ujar Ketua Tim Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Marinda Dama Prianto di Samarinda, Selasa.
Dilihat berdasarkan klasifikasi hotel berbintang, maka pada Februari 2023 hotel bintang lima mencatat TPK tertinggi mencapai 75,19 persen, kemudian TPK terendah terjadi pada hotel bintang satu hanya 32,43 persen.
Sedangkan untuk hotel bintang tiga, bintang empat serta dan hotel bintang dua mencatat TPK masing-masing sebesar 61,79 persen, 60,90 persen, dan 53,28 persen.
Ia juga mengatakan, secara umum rata-rata lama tamu menginap pada hotel klasifikasi bintang selama Februari 2023 mengalami peningkatan sebesar 0,08 poin dari rata-rata lama tamu menginap pada Januari 2023, sebesar 1,69 hari menjadi 1,77 hari.
Jika dibandingkan dengan Februari tahun 2022, maka rata-rata lama menginap tamu mengalami penurunan sebesar 0,25 poin, yaitu dari 2,02 hari menjadi 1,77 hari.
Rata-rata lama menginap tamu asing pada Februari 2023 dibandingkan dengan Januari 2023 mengalami penurunan 0,53 poin, sedangkan rata-rata lama menginap untuk tamu nusantara mengalami peningkatan sebesar 0,08 poin.
Sementara jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022, maka rata-rata lama menginap tamu asing mengalami penurunan sebesar 1,57 poin, sedangkan rata-rata lama menginap untuk tamu nusantara mengalami penurunan 0,25 poin.
"Selama Februari 2023 ada 40 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kaltim, mengalami peningkatan 207,69 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 53 kunjungan wisman," kata Marinda.