Sangatta (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, menganggarkan dana sekitar Rp100 miliar pada RAPBD 2014 untuk program normalisasi sungai di beberapa kecamatan dalam rangka mengatasi banjir yang hampir tiap tahun melanda daerah tersebut.
"Pada tahap awal kita butuh dana sekitar Rp100 miliar untuk pengerukan dan pelebaran sungai, supaya kalau banjir tidak lagi masuk ke pemukiman," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Aswandini Eka Tirta di Sangatta, Selasa.
Didampingi Kepala Bidang Pengairan H Riajid, Aswandini Eka Tirta mengatakan terdapat beberapa sungai di Kutai Timur yang harus dilebarkan dan dikeruk kedalamannya. Tapi yang paling mendesak untuk segera ditangani terdapat di tiga kecamatan yaitu Muara Bengkal, Telen dan Batu Ampar.
Menurut Aswan, tiga titik rawan banjir di wilayah pedalaman Kutai Timur tersebut merupakan daerah langganan banjir tahunan. Banjir menimbulkan banyak kerugian materil seperti rusaknya lahan pertanian dan lahan persawahan.
"Banyak sekali kerugian pemerintah dan masyarakat akibat musibah banjir ini, oleh karenanya tahun depan mendapat prioritas dan diprogramkan," kata Aswan yang juga didampingi Kepala Bidang Cipta Karya, H Ahmad Makruf dan Kepala Bidang Bina Marga AM Fitra Firnanda.
Aswan mengatakan sungai yang dangkal akan dikeruk supaya lebih dalam, kemudian kalau sungai terlihat mengecil atau kurang lebar akan dilebarkan supaya airnya bisa tertampung saat terjadi hujan deras.
Menurut dia, pihaknya sudah memiliki data terkait sungai-sungai yang setiap tahun meluap dan menyebabkan banjir.
"Insyah Allah tahun depan masalah banjir di Kutai Timur khususnya di wilayah yang selama ini selalu menjadi langganan banjir, akan mulai teratasi," katanya. (*)