Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan ketersediaan kebutuhan air baku Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara hingga tahun 2100.
"Penyediaan kebutuhan air baku IKN Nusantara akan disiapkan sampai tahun 2100," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko, di Penajam, Jumat.
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang saat ini dikerjakan memiliki kapasitas 2.500 liter per detik, lanjut dia, dibagi untuk menyediakan air baku IKN Nusantara 2.000 liter per detik dan Kota Balikpapan 500 liter per detik.
Selain bendungan, Kementerian PUPR juga tengah membangun pengambil air (intake) Sungai Sepaku dengan kapasitas 3.000 liter per detik untuk ketersediaan air baku IKN Indonesia baru.
Selain bendungan, Kementerian PUPR juga tengah membangun pengambil air (intake) Sungai Sepaku dengan kapasitas 3.000 liter per detik untuk ketersediaan air baku IKN Indonesia baru.
Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku, menurut dia, penyediaan air baku IKN Nusantara seiring dengan pertumbuhan penduduk diprediksi cukup hingga 2035.
Sehingga pada 2030, Kementerian PUPR bakal mulai membangun Bendungan Batu Lepek dengan kapasitas 5.000 liter per detik untuk menambah pasokan air baku kawasan IKN Nusantara.
"Kami rencanakan bangun Bendungan Batu Lepek pada 2030 dan selesai pada 2035," ujar dia.
Seiring perkembangan dan pertambahan penduduk diprediksi Bendungan Batu Lepek tersebut mampu mencukupi kebutuhan air baku IKN Nusantara hingga 2045.
Seiring perkembangan dan pertambahan penduduk diprediksi Bendungan Batu Lepek tersebut mampu mencukupi kebutuhan air baku IKN Nusantara hingga 2045.
Kementerian PUPR kembali bakal membangun Bendungan Selamayu dengan kapasitas 3.950 liter per detik pada 2040, yang mampu bertahan menyediakan air baku kawasan IKN Nusantara sampai 2060.
Dari perencanaan yang telah disusun, kata Jarot Widyoko, ketersediaan air baku IKN Nusantara disiapkan hingga 2100 dengan melakukan pembangunan beberapa bendungan dan intake lainnya.
Sejumlah tampungan air yang sudah ada di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, juga bisa dimanfaatkan untuk menyediakan pasokan air baku kawasan IKN Indonesia baru.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian PUPR siapkan ketersediaan air IKN Nusantara hingga 2100