Balikpapan (ANTARA) - Komisi VIII DPR RI mengapresiasi program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dan Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) dari Kementerian Sosial.
“Tadi bantuan-bantuan ATENSI yang diberikan sudah berdasarkan hasil asesmen ke penerimanya langsung, mudah-mudahan bermanfaat tentunya kami akan dukung terus upaya baik Kemensos,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Moekhlas Sidik, Sabtu.
Sebelumnya pada Jumat (17/2) Komisi VIII melakukan kunjungan kerja di Balikpapan, Kalimantan Timur, sebagai kegiatan saat reses masa persidangan, di Kota Minyak Komisi VIII menyerahkan berbagai bantuan sosial dalam program ATENSI dan PENA tersebut.
“PENA nantinya diharapkan dapat menjadi orientasi baru dari Kementerian Sosial, agar masyarakat tidak bertumpu pada bantuan secara terus-menerus” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Harry Hikmat dalam kesempatan penyerahan bantuan tersebut.
Dengan program PENA tersebut diharapkan para penerima manfaat bisa lebih berdaya dan akhirnya bisa mandiri.
Ada 12 keluarga penerima bantuan Program PENA untuk Kalimantan Timur mereka tersebar di 10 kabupaten dan kota, nilai bantuan kepada satu keluarga ada yang mencapai Rp50 juta lebih, disesuaikan dengan perhitungan modal dari rencana usaha keluarga tersebut.
Adapun bantuan ATENSI berupa alat bantu aksesibilitas, yaitu kursi roda, walker, dan kruk; kemudian bantuan kebutuhan dasar serta bantuan paket bahan makanan.
Berbagai bantuan logistik kesiapsiagaan bencana juga turut diserahkan untuk cadangan persediaan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur yang terdiri dari makanan siap saji, makanan anak, sandang dewasa, sandang bayi, tenda gulung, tenda keluarga, selimut, kasur, perlengkapan anak, perlengkapan makan, dan peralatan dapur keluarga.
Sebagai langkah mitigasi bencana, Kemensos juga telah mendirikan 4 lumbung sosial dan 10 titik Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kaltim.
Total bantuan yang disalurkan dalam kunjungan kerja reses Komisi VIII DPR RI tersebut Rp827.569.000.