"Pada Sore hari sekitar pukul 18.00, kami menerima laporan bahwa ada peristiwa longsor di area penambangan batu bara, yang berlokasi di Kelurahan Batuas Kecamatan Palaran," ungkap Kapolsek Palaran AKP Tri Satria di Samarinda, Selasa.
Dia menuturkan, untuk kronologis kejadian masih dilakukan penyelidikan dikarenakan laporan diterima pada Selasa (24/1) sore menjelang malam, pihak kepolisian mengalami kesulitan dalam melakukan penyelidikan Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara mendalam karena kondisi medan yang gelap.
Lanjutnya, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman di TKP apakah betul dugaan adanya korban yang katanya pekerja tambang pada insiden tersebut. Untuk saat ini masih dicari tahu kronologis kejadian longsor di area tambang tersebut.
"Untuk identitas korban masih kami cek ke rumah sakit terdekat, yakni di RS. I.A Moeis Samarinda, karena menurut laporan warga, korban langsung dibawa ke sana," beber Tri Satria.
Dijelaskannya, pihak kepolisian akan melanjutkan penyelidikan secara intensif ke TKP pada besok pagi, sebab penyelidikan pada malam hari tentu akan mengalami hambatan dengan kondisi yang sangat gelap.
"Rencana besok pagi segera kami melakukan penyelidikan lebih lanjut atas insiden longsor pada lubang tambang tersebut, sementara juga pihak kepolisian masih mengidentifikasi korban yang sempat dibawa ke rumah sakit," tutupnya.