"Hari ini kami melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan kepada anggota Linmas se- Kecamatan Tenggarong, yang dihadiri oleh masing-masing lima perwakilan dari 12 kelurahan dan dua desa," kata Samsun di Tenggarong, Sabtu.
Pada kesempatan itu, ia mengatakan tantangan yang dihadapi dalam menjaga kesatuan bangsa dan keutuhan Negara Indonesia yang harus diwaspadai adalah pudarnya rasa nasionalisme terhadap bangsa. Oleh karena itu, ideologi negara, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan kebhinekaan menjaga kedaulatan bangsa harus betul-betul dijaga.
"Hal yang mesti diwaspadai juga adalah adanya degradasi wawasaan kebangsaan terhadap rakyat, maka dari itu penting untuk memberikan pemahaman kepada para Linmas sebagai garda terdepan dalam melayani masyarakat," papar Samsun.
Dikatakannya, Linmas berperan aktif dalam melayani masyarakat di desa dan juga kelurahan. Mereka sebagai ujung tombak menjaga NKRI dan menjaga martabat Indonesia sebagai negara yang kuat.
Ia menjelaskan, pengamalan terhadap butir-butir Pancasila itu penting dalam penerapan di masyarakat sehari- hari. Salah satunya sila kedua yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab.
Ia menjelaskan, pengamalan terhadap butir-butir Pancasila itu penting dalam penerapan di masyarakat sehari- hari. Salah satunya sila kedua yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab.
"Pada butir sila kedua ini adalah perwujudan nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, manusia merupakan makhluk yang berbudaya, bermoral, dan beragama," katanya.
Sementara itu, Camat Tenggarong Sukono mengapresiasi kepada Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun bersedia memberikan sosialisasi wawasan kebangsaan pada Linmas di kecamatan yang dipimpinnya.
"Kami dari Pemerintah Kecamatan Tenggarong berterima kasih pada Samsun yang telah melaksanakan sosialisasi kebangsaan kepada Linmas, diharapkan hal ini benar-benar bermanfaat," tutur Sukono.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut berharga karena selama ini anggota Linmas kurang dalam memahami ideologi bangsa, UUD 1945, dan Pancasila.(Fan/ADV/DPRD Kaltim).