Samarinda (ANTARA) - Bankaltimtara melalui program kredit berusaha,beruntung dan berkah atau Bertuah telah menyalurkan kredit kepada 60 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan total pencairan Rp1,1 miliar.
"Sampai saat ini sudah ada seratusan berkas pengajuan yang sedang diproses, tapi untuk sementara yang sudah dicairkan ada 60 UMKM,” kata Pemimpin Bidang Kredit Bankaltimtara Eryuni Ramli Okol di Samarinda, Jumat.
Ia mengatakan, pengajuan para pelaku UMKM melalui kredit Bertuah akan terus bertambah, mengingat banyaknya animo masyarakat Samarinda terhadap program ini karena tanpa bunga atau berbunga nol persen.
Menurutnya, program kredit Bertuah adalah upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bersama Bankaltimtara dalam mengentaskan praktik rentenir yang marak di pasar-pasar. Target dari program ini adalah para pedagang pasar berskala mikro.
Lanjutnya, karena dana pencairan untuk satu debitur itu hanya berkisar Rp1 juta sampai Rp25 juta. Kalau keperluan di atas itu, pihak bank menyarankan untuk produk kredit usaha rakyat (KUR).
Eryuni menjelaskan, program kredit bertuah baru diluncurkan dan sudah berjalan satu bulan sejak diluncurkan 25 Oktober 2022. Yang menarik dari program ini, pelaku UMKM yang baru memulai usaha juga boleh mengajukan permohonan, namun syaratnya harus menjadi binaan Dinas terkait baik itu wilayah Pemkot Samarinda maupun wilayah Pemprov Kaltim.
“Mereka juga harus mendapat pelatihan dan keterampilan berwirausaha.Sejauh ini berkas yang masuk dari rekomendasi dinas terkait semakin bertambah,” ucapnya.
Dia yakin, permohonan melalui kredit bertuah akan terus bertambah karena prosesnya cukup mudah dan untuk pinjaman sampai Rp 5 juta tidak perlu agunan.
Eryuni menilai program kredit Bertuah sangat bagus dalam rangka melawan rentenir. Program ini juga baru dilaksanakan di dua daerah, yakni di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan nama program kredit Kukar idaman dan Kota Samarinda dengan nama program kredit bertuah.
Pada kesempatan lain, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Pemerintah Kota Samarinda Sam Syaimun mengatakan pihaknya berupaya memperkuat permodalan UMKM sekaligus upaya dalam memerangi rentenir melalui program kredit Bertuah.
“Bertuah yang diluncurkan Pemkot Samarinda ini untuk membantu pelaku UMKM mendapatkan bantuan pinjaman modal agar tidak meminjam ke rentenir,” katanya.