Samarinda (ANTARA) - Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Salehuddin menggelar reses atau menyerap beberapa aspirasi dari warga Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), tepatnya di Desa Kota Bangun I dan Kecamatan Muara Muntai.
"Ada beberapa aspirasi warga yang disampaikan antara lain meminta perbaikan infrastruktur jalan dan perbaikan sekolah,” kata Salehuddin ketika dihubungi di Samarinda, Sabtu.
Ia menyebutkan, warga di Desa Kota Bangun I meminta adanya perbaikan infrastruktur jalan di jalur poros antar desa dan jalan-jalan di kawasan pertanian. Perbaikan jalan tersebut penting bagi warga karena selama ini mereka kesulitan mengangkut hasil perkebunan dan pertanian dengan kondisi jalan yang rusak parah.
Aspirasi lain yang disampaikan warga adalah perbaikan gedung sekolah, SMK Negeri 1 Kota Bangun yang meminta penambahan ruang belajar, perbaikan ruang guru dan kepala sekolah serta meminta dukungan dewan adanya penambahan sarana prasarana (Sapras) jurusan baru.
"Alasan penambahan sapras yang diminta pihak sekolah kepada kami ini untuk mengakomodir para siswa lulusan SMP yang akan masuk," katanya.
Ditempat yang berbeda yakni di Kecamatan Muara Muntai, Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Muara Muntai mengeluhkan kondisi lapangan upacara yang perlu dilakukan perbaikan dan perluasan karena lahan tersebut digunakan para siswa sebagai tempat melaksanakan mata pelajaran olahraga sekaligus sebagai parkir kendaraan.
"Jika becek, maka mereka parkir di pinggir jalan poros atau bahu jalan, hal tersebut mengganggu aktivitas lalu lintas masyarakat,”katanya.
Pada kesempatan itu siswa juga menyampaikan usulan untuk kegiatan keagamaan sehari-hari mereka membutuhkan pembangunan Mushala beserta peralatannya, karena selama ini untuk sholat dengan cara bergantian dan hanya memanfaatkan ruangan kantor.
Selain itu juga mereka meminta penambahan ruang belajar. Karena keterbatasan ruang belajar maka pihak sekolah terpaksa membatasi penerimaan jumlah siswa pada tahun ajaran baru.
"Kami siap membantu dan memfasilitasi untuk pemenuhan sarana dan prasarana sekolah di dua desa tersebut dengan mengawal ke Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim.(Fandi/ADV/DPRD Kaltim)