Sangatta (ANTARA Kaltim) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kutai Timur mengalokasikan dana sebesar Rp2,5 miliar untuk melaksanakan program bedah rumah atau merenovasi sebanyak 100 unit rumah warga miskin.
Plt Ketua Baznas Kabupaten Kutai Timur, H Andi Rahman, di Sangatta, Minggu, mengatakan, program bedah rumah rumah bagi warga miskin yang sudah berjalan selama tiga tahun dimulai sejak tahun 2011 sampai tahun 2013 telah merenovasi 100 unit dengan dana sebesar Rp2,5 miliar yang tersebar di 18 Kecamatan se-Kabupaten Kutai Timur.
"Tahun ini kita membedah rumah miskin sebanyak 24 unit di empat kecamatan sesuai proposal yang masuk hingga Oktober 2013," kata Andi Rahman, melalui Pelaksanan Harian Baznas Rezky Akbar Prianto.
Program bedah rumah miskin ini akan terus dilaksanakan Baznas Kutai Timur dengan memprioritaskan masyarakat miskin yang telah memiliki rumah namun tidak layak huni.
Program beda rumah, kata dia, hanya merenovasi rumah yang sudah ada, seperti rehab atap, lantai atau dinding rusak, sehingga kondisinya benar-benar sesuai dengan kebutuhan rumah layak huni yang sehat untuk ditempati sebuah keluarga.
"Untuk program bedah rumah miskin ini, dana yang disediakan rata-rata hanya sebesar Rp22.500.000 per unit. Program ini berbeda dengan pembangunan rumah layak huni yang nilainya Rp50 juta per unit," kata Rezky.
Program bedah rumah Baznas Kutai Timur akan dilanjutkan setiap tahun dengan syarat harus mendapat surat rekomendasi dari Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan.
"Mengapa harus mendapatkan rekomendasi Kepala UPT Pendidikan karena memang zakat terbesar yang terkumpul itu berasal dari para guru," katanya.
Setelah ada rekomendasi dari Kepala UPT, lanjut dia, kemudian tim Bazkab akan turun ke lapangan melihat langsung kondisi rumah, apakah layak dibantu atau tidak. (*)