Bontang, Kaltim (ANTARA) - Program "Smart Village" atau Kampung Pintar dengan sasaran masyarakat kelurahan di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), diyakini mampu meningkatkan daya saing penduduk, karena program itu berdampak pada peningkatan SDM dan kualitas hidup.
"Pemanfaatan teknologi digital dapat memberi kemudahan akses informasi secara cepat, sehingga Program Kampung Pintar akan berdampak pada peningkatan daya saing masyarakat," ujar Wakil Wali Kota Bontang Najirah, dalam rilis BUMN PT Pupuk Kaltim di Samarinda, Jumat.
Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim yang telah menghadirkan fasilitas ruang literasi digital bagi masyarakat, sehingga melalui bantuan ini, maka pengembangan karakteristik kampung pintar makin mendorong terwujudnya smart village di Bontang.
Ia mengatakan, Pupuk Kaltim telah meluncurkan Ruang Literasi Digital dan Perangkat Edukasi Balai Pustaka (Edu BP) bagi kelompok binaan Karang Taruna Satya Taru di Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara, Bontang.
Peluncuran ruang digital yang diharapkan mampu mendorong peningkatan budaya literasi masyarakat itu dilakukan oleh Senior Vice President (SVP) Teknik Pupuk Kaltim Gatot Pramu Handoko bersama Wakil Wali Kota Bontang Najirah, pada Rabu (5/10).
Program dengan nama "Kampung Jawa Boba Kampung Pintar" ini bekerja sama dengan Karang Taruna Satya Taru, dengan lokus wilayah Kampung Jawa di Kelurahan Bontang Baru, yang dibina sebagai salah satu smart village di Kota Bontang.
Ke depan, lanjut Najirah, berbagai potensi di Kampung Jawa dapat terus digali dan dikembangkan, sehingga akan berdampak positif terhadap kemajuan Kota Bontang dan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Melalui program ini, Kampung Jawa kami ajak menjadi kawasan literasi percontohan yang bisa diikuti oleh Kelurahan lain di Bontang. Termasuk untuk pengembangan peluang ekonomi bisa ikut disasar masyarakat, seperti pariwisata dan UMKM yang bisa dipasarkan secara digital," katanya.
Ia melanjutkan, adaptasi digitalisasi di era 4.0 sudah sepatutnya ditingkatkan di berbagai sektor, seiring kemajuan teknologi informasi yang memberi kemudahan akses kepada masyarakat.
Hal ini juga menjadi perhatian pihaknya dalam mendukung Bontang sebagai kota cerdas, yakni melalui pemanfaatan teknologi informasi digital yang mulai dari skala kecil.
"Untuk membangun gagasan tersebut, maka dibutuhkan karakteristik yang bernilai dan berbeda melalui sarana prasarana memadai, agar implementasi program smart village ini bisa berjalan optimal," ucap Najirah.
Program "Smart Village" Kota Bontang diyakini tingkatkan daya saing
Jumat, 7 Oktober 2022 20:38 WIB
Pemanfaatan teknologi digital dapat memberi kemudahan akses informasi secara cepat, sehingga Program Kampung Pintar akan berdampak pada peningkatan daya saing masyarakat