Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kutai Kartanegara menggelar rapat dalam upaya meningkatkan efektivitas koordinasi dan keterpaduan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan.
Rapat yang digelar di ruang rapat lantai 2 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kamis, itu dibuka oleh Wakil Bupati Kukar HM Ghufron Yusuf itu dihadiri, beberapa Camat serta kepala instansi terkait penanggulangan kemiskinan.
Penanggulangan kemiskinan kata Ghufron menjadi prioritas dalam Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar yang berakhir 2015 mendatang.
"Ditargetkan, pada 2015 penduduk miskin akan turun menjadi 1,79 persen," ujarnya.
Untuk itu, Ghufron meminta dukungan TKPK bersama "stakeholder" terkait dapat saling bekerjasama agar target tersebut dapat tercapai.
Dia mengatakan, saat ini Pemkab Kukar telah dan sedang melaksanakan beberapa program sebagaimana yang diamanatkan oleh Peraturan Presiden nomor 15 tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan.
Dijelaskannya, upaya penanggulangan kemiskinan itu telah diprogramkan secara menyeluruh oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang secara garis besar tercakup dalam empat bidang prioritas, yakni bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan bidang pembangunan ekonomi kerakyatan.
Bidang tersebut terbagi dalam empat klaster yaitu, pertama program penanggulangan kemiskinan berbasis bantuan dan perlindungan sosial. Kedua, program yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Ketiga, program yang berbasis pemberdayaan usaha mikro. Ke empat, program-program lain secara langsung atau tidak langsung dapat meningkatkan kegiatan ekonomi.
Selanjutnya, Ghufron berharap melalui rapat kerja itu dapat meningkatkan fokus program tersebut yang ditujukan kepada masyarakat miskin agar lebih efektif dan efisien serta mampu menjangkau semua masyarakat miskin.
Supaya upaya pengentasan kemiskinan berjalan sinergis dan berkelanjutan, menurut Ghufron harus melalui dua sisi yaitu dari sisi penghidupan masyarakat miskin yaitu upaya yang secara langsung membantu warga miskin agar hidup layak.
Kemudian melalui sisi produksinya, yaitu mengupayakan agar kelompok berpendapatan rendah dapat berpartisipasi dalam kegiatan produktif.
"Maka ketepatan target masing-masing program atau keselarasan targat antar program sangat penting untuk diarahkan kepada sasaran, yaitu penduduk miskin," demikian tegasnya. (*)
TKPK Gelar Rapat Efektivitas Program Penanggulangan Kemiskinan
Kamis, 3 Oktober 2013 15:23 WIB
Ditargetkan, pada 2015 penduduk miskin akan turun menjadi 1,79 persen,"