Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama
Universitas Tokyo (IIS/UT) Jepang menjalin kerjasama mengenai penelitian dan pelestarian Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris).
“Populasi Pesut Mahakam terus berkurang sehingga diambang kepunahan. Penyelamatan populasi Pusat Mahakam bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi tanggung
jawab semua,â€kata Wakil Bupati Kukar HM Ghufron Yusuf , Selasa (26/6) di Pedopo Odah Etam, Tenggarong.
Ia mengatakan tidak semua perairan didunia dapat menjadi habitat ikan jenis lumba-lumba air tawar seperti Pesut Mahakam. Pemkab Kukar telah melakukan berbagai upaya, baik
melibatkan akademisi, pemerintah dan masyarakat dengan harapan agar maskot Kaltim itu populasinya dapat bertambah.
Lanjut Ghufron salah satu upaya yakni pada saat ini memulai kerjasama dengan tim peneliti dari Underweter Technology Research Center Institute Of Tokyo, Jepang.Adapun penelitian itu tentang sebaran Pesut Mahakam, jumlah populasinya dan memberikan training/pelatihan-pelatihan bagi masyarakat sekitarnya agar dalam pengelolaannya lebih berbasis masyarakat.
Kemudian untuk tahap selanjutnya akan memberikan perlindungan terhadap wilayah-wilayah perairan tertentu yang menjadi habitat Pesut Mahakam serta akan dijadikan kawasan konservasi . dan upaya itu akan didukung dengan payung hukum berupa peraturan daerah (Perda).
Ia mengajak semua pihak, agar upaya kerjasama mendapat dukungan dari seluruh masyarakat Kukar khususnya masyarakat di Kecamatan Kota Bangun untuk membangun komitmen bersama. Keberadaan Pesut Mahakam harus kita jaga dan lindungi serta dilestarikan
agar tidak terancam punah..
"Ssungguh ironis jika orang yang jauh dari Sungai Mahakam mencintai Pesut Mahakam dibanding warga kita yang setiap hari hidup di bantaran Sungai Mahakam," katanya.
Sementara kerjasama penelitian dan pelestarian Pesut Mahakam itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) antara Wakil Bupati Kukar HM Ghufron Yusuf dengan Profesor Akira Asada selaku Direktur Underweter
Technology Research Center Institute Of Tokyo, Jepang. Yang disaksiakan oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (*),
Kukar dan Jepang Sepakat Teliti dan Lestarikan Pesut Mahakam
Rabu, 26 Juni 2013 12:32 WIB