Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan sinyal positif untuk membantu Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melanjutkan pembangunan Bendung Lawe-Lawe yang pengerjaannya dihentikan sejak 2017.
Lanjutan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara, Riviana Noor, di Penajam, Selasa, membutuhkan anggaran sekitar Rp150 miliar.
"Badan bendungan yang telah dibangun alami penurunan jadi perlu ditambah, maka anggaran lanjutan pembangunan yang dibutuhkan cukup besar," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengalokasikan anggaran lebih kurang Rp179 miliar untuk pembangunan Bendungan Lawe-Lawe dengan skema anggaran tahun jamak (multiyears).
Proses pinjam pakai lahan Pertamina sudah dilakukan pengukuran dan pemasangan patok tapal batas, kemudian tanda tangan perjanjian kerja sama pinjam pakai lahan.
"Kalau proses pinjam pakai lahan itu sudah selesai, maka pembangunan bendungan sudah bisa dilanjutkan,” kata Riviana Noor.