Penajam (ANTARA) -
Pembangunan jalan sebagai penunjang Ibu Kota Negara atau IKN Indonesia baru bernama Nusantara pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur mulai berproses.
Tahapan pembangunan jalan sebagai penunjang IKN Nusantara menurut Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang di Penajam, Senin, diperkirakan masuk penentuan kontrak kerja pada akhir Agustus 2022.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara bakal membantu pembangunan jalan penunjang ibu kota negara Indonesia baru dalam proses pembebasan lahan.
Jika ada lahan di wilayah di daerah berjuluk "Benuo Taka" itu terkena pembangunan jalan penunjang kata dia, pemerintah kabupaten mempercepat pembebasan lahan termasuk administrasi.
Pada laman LPSE (layanan pengadaan secara elektronik) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ada sejumlah paket pekerjaan jalan masuk tahapan SPPJ (surat penunjukan penyedia jasa) yang artinya segera masuk tahap kontrak dan pengerjaan.
Sejumlah paket pekerjaan jalan tersebut di antaranya, pembangunan jalan tol segmen Pulau Balang menuju Tempadung lebih kurang Rp14,8 miliar.
Kemudian pembangunan akses jalan dari Tempadung menuju Kariangau sekitar Rp14,8 miliar, dan pembangunan jalan tol Karang Joang menuju Kariangau lebih kurang Rp3,5 triliun.
Pembangunan bakal dilanjutkan dengan pengerjaan jalan yang digunakan sebagai akses logistik untuk IKN Indonesia baru bernama Nusantara.
Dengan akan dimulainya pengerjaan jalan tersebut, maka akses penghubung dengan jalan tol Balikpapan-Samarinda juga segera masuk tahapan pembebasan lahan.
"Ada pengerjaan jalan lanjutan dengan jalan yang sudah ada menjadi penunjang IKN Nusantara," jelas Nicko Herlambang.
Diharapkan pengerjaan tiga jalan utama yang menghubungkan jalan tol Balsam (Balikpapan-Samarinda) tersebut segera dilaksanakan agar cepat terhubung dengan IKN Nusantara.