Balikpapan (ANTARA Kaltim)- Setelah keberangkatan jamaah calon haji (Calhaj) kelompok terbang (Kloter) I asal Sulawesi Tengah, Selasa (10/9), sementara itu mulai 15 September 2013 Embarkasi Balikpapan memberangkatkan jamaah Calhaj asal Kaltim.
“Keberangkatan Calhaj Kaltim dimulai pada 15 September, yaitu 12 jamaah dari Tana Tidung yang digabung dalam Kloter 4 jamaah Sulteng,†kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Kaltim Dr HM Kusasi, Rabu (11/9).
Menurut Kusasi, jamaah asal Sulteng mendapat kesempatan pertama diterbangkan dengan Pesawat Garuda ke Tanah Suci, Mekkah melalui Embarkasi Balikpapan. Selanjutnya, keberangkatan melalui embarkasi ini akan terus berlanjut untuk jamaah dari Kaltim dan Sulawesi Utara yang terbagi dalam 12 kloter dan mengangkut sebanyak 4.285 jamaah dan petugas.
Calhaj Kaltim yang tergabung dalam Kloter 6 berjumlah 149 orang asal Samarinda, Nunukan dan Malinau, ditambah 206 asal Sulut yang akan diberangkatkan pada 16 September. Kloter 7 asal Kukar, sebanyak 355 orang berangkat 17 September, Kloter 8 asal Balikpapan sebanyak 355 orang berangkat 19 September, Kloter 9 asal Samarinda sebanyak 355 berangkat 21 September. Kloter 10 sebanyak 355 calhaj asal Tarakan, Paser dan Penajam Paser Utara berangkat 22 September.
Ditambahkan, pada Gelombang II Kloter 11 sebanyak 354 orang yang berasal dari Kubar, Kutim, Bontang dan Paser bernagkat 24 September. Kloter 12 sebanyak 322 orang berasal dari Samarinda, Balikpapan, Kukar, Berau dan Bulungan berangkat 25 September.
“Jumlah jamaah asal Kaltim sebanyak 2.257 orang. Sementara itu, jadwal jamaah haji kembali dari Jeddah ke Tanah Air, Kloter I dimulai pada 20 Oktober 2013, dan Kloter terakhir kembali pada tanggal 5 November 2013,†kata Kusasi.
Pada saat pelepasan keberangkatan calhaj Kloter I, Kusasi yang mewakili Gubernur Kaltim dalam sambutannya menyampaikan pesan agar para Calhaj senantiasa menjaga kondisi fisik agar tetap sehat, sehingga dapat menunaikan seluruh rangkaian kegiatan ibadah haji dengan baik.
Diingatkan pula, sebagai duta bangsa, para calhaj harus menjaga nama baik bangsa dan daerah dengan memperhatikan dan mematuhi peraturan-peraturan di Tanah Suci. Sedangkan kepada semua petugas yang menyertai calon jamaah haji diharap dapat melaksanakan tugas dengan baik, tulus dan ikhlas, semata-mata mengharap ridha Allah SWT. (Humas Prov Kaltim/ri/)