Paser (ANTARA) - Tim Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak ) Kabupaten Paser, Kaltim, menemukan hewan ternak di Kecamatan Muara Komam dan Pasir Balengkong terindikasi tertular penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Tim menemukan ada sapi yang terindikasi tertular PMK di dua kecamatan," kata Kepala Disbunak Paser Djoko Bawono di Tanah Grogot, Selasa.
Dikatakannya, pada Senin (25/7) malam, pihaknya bersama kepolisian melakukan pengecekan di salah satu peternakan.
"Hasil pemeriksaan, ditemukan hewan ternak memiliki ciri-ciri PMK," ujar Djoko.
Gejala PMK pada ternak, diantaranya terdapat buih pada mulut serta merah-kemerahan pada kaki dan kuku.
Rasa sakit pada kuku, menurutnya, membuat hewan ternak tidak mampu menahan bobot badannya hingga terkapar dan lemas.
"Hewan jadi tidak berselera makan, akhirnya jatuh sakit dan kemungkinan bisa mati," ujarnya.
Namun untuk memastikan indikasi itu Disbunak akan melakukan uji lab bekerja sama dengan Balai Veteriner (BVet) Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
"Hasilnya akan keluar dalam dua hari. Dari situ kita bisa tahu itu PMK atau bukan," sebut Djoko.
Atas temuan ini, ucapnya, Disbunak akan memeriksa hewan ternak baik sapi, kambing, maupun domba di semua kecamatan untuk kemudian dilakukan uji lab.
"Kita awasi ternak-ternak dan menelusuri penularan. Jika positif PMK, maka kita imbau untuk segera dilakukan pemotongan dan lokasi pemotongan disterilisasi," tutur Djoko.
Djoko juga mengimbau pemilik peternakan untuk melakukan penyemprotan desinfektan dan petugas ternak harus menjaga kebersihan.