Balikpapan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menyerahkan piagam penghargaan kategori Ketahanan Pangan untuk tiga daerah yang dinilai mampu memberikan keamanan jaringan sistem pasar, harga pangan, dan pasokan pangan ke masyarakat.
"Selamat kepada kabupaten/kota yang menerima penghargaan, semoga ini menjadi penyemangat untuk meningkatkan kinerja," ujar Isran setelah menyerahkan penghargaan yang dirangkai dalam Rakor Kelompok Kerja Ahli Ketahanan Pangan Kaltim di Balikpapan, Senin malam.
Tiga daerah penerima penghargaan tersebut adalah Kota Balikpapan yang menduduki ranking pertama dengan nilai 87,45, kemudian Kota Bontang di peringkat dua dengan nilai 84,64, dan Kabupaten Penajam Paser Utara di peringkat tiga dengan nilai 84,22.
Selain itu, Isran juga menyerahkan piagam penghargaan kategori Peningkatan Kinerja Ketahanan Pangan yang juga untuk tiga daerah, yakni daerah yang dinilai dapat meningkatkan kinerjanya di sektor ketahanan pangan dari tahun ke tahun.
Tiga daerah tersebut adalah Kabupaten Paser berada di peringkat satu dengan nilai 7,73, kemudian Kabupaten Berau peringkat dua dengan nilai 7,30, dan Kabupaten Penajam Paser Utara di peringkat tiga dengan nilai 6,06.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kaltim Siti Farisyah Yana mengatakan, penghargaan yang diterima oleh kabupaten/kota tersebut merupakan hasil penilaian kinerja tahun 2018-2021, atau dimulai sejak Isran Noor menjadi Gubernur Kaltim.
Terkait dengan rakor ini, Yana mengatakan, rapat ini diikuti oleh Pengarah Pokja Ahli, Pelaksana Pokja Ahli Ketahanan Pangan Kepala Bidang dan UPTD di lingkup DPTPH Kaltim.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmat Masud saat ditanya karena telah memperoleh penghargaan sebagai peringkat pertama kategori Ketahanan Pangan, mengaku senang dan mengatakan bahwa ini merupakan hasil kerja keras dinas terkait.
Penghargaan ini ia terima karena salah satunya Pemkot Balikpapan sudah lama menerapkan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dengan memberdayakan masyarakat dan didukung oleh kaum ibu yang tergabung di PKK Balikpapan.
Dalam program ini, Pemkot Balikpapan terus mengembangkan kawasan pekarangan sebagai rumah pangan, yakni dengan konsep memanfaatkan lahan pekarangan keluarga untuk mendukung ketahanan pangan nasional dengan menanam aneka jenis tanaman pangan.(ADV/Diskominfo Kaltim)