Balikpapan (ANTARA) - Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) menjadi sponsor pelatihan jurnalistik di Balikpapan, Kalimantan Timur. Dalam acara yang digelar di Hotel Novotel itu sebanyak 26 mahasiswa Kota Minyak yang semuanya perempuan menjadi peserta.
Menurut Wakil Atase Pers Kedubes AS Nicholas Geisinger, para peserta memang sengaja dipilih perempuan untuk menyesuaikan dengan tema yaitu pemberdayaan perempuan.
”Profesi jurnalis memang tidak didominasi perempuan,” kata Geisinger.
Dibandingkan jumlah jurnalis pria, jumlah jurnalis perempuan adalah minoritas tidak hanya di Indonesia, tapi juga di banyak negara lain di dunia.
Karena itu dianggap menarik mengenalkan profesi ini kepada perempuan-perempuan muda seperti mahasiswa.
Menurut Geisinger, perempuan dalam profesi jurnalis bisa diharapkan memberi perspektif yang lebih adil dalam melihat persoalan-persoalan yang harus diberitakan.
Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari itu para peserta diajari ilmu-ilmu dasar jurnalistik, yaitu teknik-teknik yang dipakai insan jurnalis menggali informasi, data, serta memilih sudut pandang untuk memberi bingkai pada informasi dan data tersebut termasuk juga diajarkan teknik fotografi dan videografi.
“Kebetulan, saya suka fotografi,” kata Meyko Tjoa, mahasiswa Jurusan Sastra Inggris Universitas Balikpapan.
Menurut Meyko, pelatihan ini meskipun tidak serta merta membuat dia ingin jadi jurnalis, setidaknya memberi infomasi ada pekerjaan menarik yang bisa dilakukan perempuan.
“Kita jadi punya banyak pilihan,” sambung Febrianty, rekan sekampus Meyko.
Dari acara ini, Febrianty mengaku malah terkesan dengan penyampaian materi tentang daur ulang sampah dan limbah plastik, materi yang jadi tambahan untuk meluaskan wawasan peserta.
“Materi itu cocok untuk Balikpapan, ini salah satu kota terbersih di Asia Tenggara,” ujarnya.
Balikpapan meraih penghargaan Asean Environmentally Sustainable City pada 2021 lampau. Satu yang mendukung environmentally sustainable tersebut adalah kebersihannya yang selalu terjaga.