Polda Kaltim siagakan 1.700 personel dalam Operasi Ketupat Mahakam 2022

Samarinda (ANTARA) - Kepolisian Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Polda Kaltim) menyiagakan sekitar 1.700 personel dalam Operasi Ketupat Mahakam 2022 sebagai pengamanan arus mudik Lebaran.


"Sekitar 1.700 personel yang diturunkan dalam Operasi Ketupat Mahakam mulai 28 April hingga 9 Mei ini merupakan gabungan dari kepolisian, TNI, dan instansi terkait di Provinsi Kaltim," kata Kapolda Kaltim Irjen Pol. Imam Sugianto di Samarinda, Senin.

Sebelumnya, saat rapat koordinasi lintas sektoral di Samarinda, dia mengatakan bahwa dalam pengamanan Lebaran 2022, pihaknya juga mendirikan 51 pos pengamanan.

Sebanyak 51 pos tersebut difungsikan untuk pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat, terutama yang berada di pusat-pusat konsentrasi massa, seperti di pelabuhan dan bandara, termasuk di pusat perbelanjaan.

Menurut dia, pihaknya mendapat instruksi dari Kapolri untuk pengamanan Lebaran dengan sandi Ketupat Mahakam 2022 sehingga pihaknya langsung menindaklanjuti instruksi tersebut.

"Meski operasi dimulai 28 April dan diakhiri 9 Mei. Namun, di luar tanggal tersebut tetap menggelar pengamanan, yakni dengan sebutan kepolisian yang ditingkatkan," katanya.

Sementara itu, Kapolres Kabupaten Kutai Barat AKBP Sony Sirait mengatakan bahwa pihaknya mendirikan 11 pos untuk dua kabupaten, yakni Kutai Barat dan Mahakam Ulu, karena resor Mahakam Ulu masih bergabung dengan Kutai Barat.

"Sebanyak 11 pos ini terbagi tiga sub, yakni 3 unit merupakan pos terpadu, 3 pos pelayanan, dan 5 pos pengamanan. Ke-11 pos ini merupakan antisipasi untuk arus mudik hingga arus balik Lebaran," kata Sony.

Semua pos tersebut didirikan di tempat-tempat yang telah dipetakan sesuai dengan fungsinya, seperti di kawasan rawan kecelakaan, kemudian di titik yang kerap menjadi tumpukan massa seperti terminal dan pelabuhan.

"Personel yang disiagakan di Kutai Barat dan Mahakam Ulu sebanyak 210 orang, terdiri atas 150 anggota kepolisian, bantuan kendali operasi (BKO) Brimob dan TNI ada 50 orang, kemudian ada tambahan 10 personel dari pemerintah daerah," ujar Sony.