Penajam (ANTARA Kaltim) - Warga Kabupaten Penajam Paser Utara menyesalkan masih terjadinya pemadaman padahal sebelumnya pihak PLN berjanji tidak akan ada pemadaman listrik lagi di daerah itu.
Koordinator Gerakan Masyarakat Menggugat PLN (GMM-PLN) Penajam Paser Utara, Hendri Sutrisno, Selasa, mengatakan, warga masih mengeluhkan adanya pemadaman berturut-turut, bahkan pemadaman listrik itu kerap terjadi menjelang buka puasa dan Salat Tarawih.
Padahal, dalam pertemuan yang pernah digelar di PLN Unit Petung kata Hendri Sutrisno, Kepala PLN Area Balikpapan Priyo Wurianto berjanji tidak ada lagi pemadaman listrik setelah ada tambahan mesin dan mesin milik Sewatama kembali normal.
“Hanya empat hari tidak ada pemadaman. Tapi setelah itu, setiap hari terjadi pemadaman. Bukan hanya siang, tapi juga menjelang buka puasa dan Salat Tarawih. Ini tidak sesuai dengan komitmen PLN yang akan memberikan pelayanan prima,†tegasnya.
Menurut Hendri, dengan pemadaman tersebut, PLN dianggap tidak mengindahkan aspirasi masyarakat dan keinginan dari pelanggan.
“Jadi janji itu, hanya pepesan kosong karena terbukti tidak bisa diwujudkan, dan masih terjadi pemadaman,†ucapnya.
Dengan kondisi seperti ini tambah Hendri, menambah kuat tekad GMM-PLN untuk menuntut PLN melalui jalur hukum.
“Kami sudah pernah mendatangi PLN tapi hanya berjanji tidak ada pemadaman. Tapi buktinya masih ada pemadaman sehingga gugatan kami akan diteruskan sampai di pengadilan,†katanya.
Sebelumnya, perwakilan warga PPU mengatasnakamakan masyarakat menggugat PLN melakukan aksi unjuk rasa di halaman Kantor PLN unit Petung. Aksi unjuk rasa dilakukan karena seringnya terjadipemadaman listrik.
Kemudian, sejumlah pelanggan PLN di wilayah Penajam Paser Utara bernaung di dalam GMM-PLN Kabupaten Penajam Paser Utara, mengajukan gugatan terhadap PLN melalui pengadilan di Balikpapan.
Gugatan tersebutdikuasakan kepada Lembaga Bantuan Hukum Universitas Balikpapan (LBH Uniba). (*)