Bontang (ANTARA) - Peduli bencana banjir Sangatta Kabupaten Kutai Timur (Kutim), PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) melalui program PKT Proaktif salurkan bantuan logistik bagi para korban dan warga terdampak. Bantuan diserahkan oleh SVP Umum PKT Ardi Harto Mulyo kepada Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Rabu (23/3/2022).
Diungkapkan Ardi, bantuan berupa bahan makanan hingga perlengkapan anak yang terdiri dari 200 karung beras isi 5 Kilogram (Kg), 200 ikan kaleng, 80 kardus air mineral, 50 kardus mie instan, 50 piring telur dan 30 paket popok anak. Bantuan ini wujud kepedulian PKT sesuai amanah Kementerian BUMN, sekaligus implementasi UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang tugas BUMN sebagai agen pembangunan.
Melihat bencana banjir yang menggenang hampir di seluruh kawasan Sangatta dalam sepekan terakhir, kebutuhan bahan makanan maupun perlengkapan anak dinilai penting untuk dipenuhi karena keterbatasan aktivitas warga akibat tingginya permukaan air.
"Apalagi Kutim merupakan salah satu wilayah yang dekat dengan PKT, sehingga perusahaan memiliki kewajiban untuk membantu masyarakat sebagai bentuk manfaat dan kontribusi sesuai amanat Kementerian BUMN. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak," ujar Ardi.
Begitu pula kedepannya, PKT siap untuk memberi dukungan lanjutan untuk membantu pemulihan kondisi masyarakat pasca banjir, melalui kesinambungan upaya dan kolaborasi bersama Pemkab Kutim.
Hal ini mengingat program PKT Proaktif diinisiasi untuk menyikapi berbagai kondisi yang terjadi di masyarakat, dengan turut andil secara aktif untuk memberi manfaat dan dukungan secara optimal.
"PKT akan selalu terbuka dan siap memberi dukungan melalui sinergi serta kolaborasi bersama Pemerintah, sebagai wujud kontribusi optimal bagi masyarakat," tambah Ardi.
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan apresiasi atas bantuan PKT bagi warganya, mengingat kebutuhan makanan dan perlengkapan bayi merupakan hal pokok yang wajib dipenuhi setiap hari. Terlebih bencana banjir kali ini merupakan kondisi terparah yang pernah terjadi, dimana ketinggian air diperkirakan mencapai 50 sentimeter hingga 2 meter dengan warga terdampak mencapai 25 ribu jiwa lebih.
"Atas nama Pemkab Kutim, kami sampaikan terima kasih atas dukungan PKT membantu warga kami yang tertimpa bencana, mengingat makanan merupakan kebutuhan utama namun aktivitas warga sangat terbatas akibat tingginya permukaan air," kata Ardiansyah.
Dirinya pun berharap kesinambungan dukungan PKT membantu Pemkab Kutim dalam upaya pemulihan kondisi pasca banjir, baik selama masa kesiapsiagaan hingga aktivitas masyarakat kembali normal.
Salah satu hal yang saat ini menjadi catatan Pemkab Kutim, yakni upaya perbaikan tempat tinggal bagi warga yang terpaksa mengungsi akibat kawasan tergenang cukup tinggi, sehingga kedepan bisa ditempati kembali.
"Begitu juga berbagai hal krusial lainnya kami harap dapat turut dibantu PKT untuk pemulihan kondisi, agar masyarakat kembali bangkit pasca banjir,” ungkap Ardiansyah. (*)