Penajam (ANTARA) - Perbaikan jalan usaha tani dan lingkungan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sulit dilaksanakan karena anggaran BBM (bahan bakar minyak) untuk alat berat Unit Pelaksana Teknis Pekerjaan Umum atau UPT PU Kecamatan minim.
"Ketersediaan BBM berdampak terhadap usulan perbaikan jalan tani dan lingkungan yang diajukan warga," ujar Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara, Petriandy Ponganton Pasulu di Penajam, Rabu.
Pada 2021 menurut dia, anggaran BBM untuk alat berat UPT PU Kecamatan sekitar Rp3 miliar, tetapi masih banyak usulan perbaikan jalan usaha tani dan lingkungan yang tidak tertangani.
Sementara pada tahun ini (2022) ungkapnya, anggaran BBM untuk alat berat UPT PU Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Kecamatan Sepaku hanya Rp200 juta.
"Anggaran BBM 2022 jauh lebih kecil, kemungkinan pemerintah kabupaten fokus untuk bayar utang," ucapnya.
"Tahun lalu saja anggaran BBM besar masih ada usulan perbaikan jalan tani dan lingkungan yang belum tertangani, sebab anggarannya tidak cukup," tambahnya.
Anggaran BBM untuk alat berat UPT PU Kecamatan sebesar Rp200 juta tersebut lanjut Petriandy Ponganton Pasulu, hanya cukup untuk 20 ton BBM jenis solar.
Selain anggaran BBM sedikit, pada tahun ini (2022) anggaran pemeliharaan alat berat UPT PU Kecamatan juga tidak diakomodir.
Alat berat UPT PU Kecamatan banyak yang rusak butuh perbaikan jelas dia, namun anggaran pemeliharaan alat berat tidak ada.
"Diharapkan anggaran BBM dan pemeliharaan alat berat UPT PU Kecamatan itu bisa diakomodir di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Perubahan," kata dia.
Menyangkut anggaran BBM dan pemeliharaan alat berat UPT PU Kecamatan telah dikomunikasikan dengan Pelaksana tugas Kepala Dinas PUPR Kabupaten Penajam Paser Utara.(Adv)