Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Kota Samarinda mendukung dan menyambut baik program Padat Karya UPT Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai program pemberdayaan masyarakat lokal.
"Program ini bersinergi dengan program Pemkot Samarinda yakni Probebaya (Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat),” kata Kepala Dinas Perhubungan Samarinda Hotmarulitua Manalu di Samarinda, Selasa.
Ia mengatakan, program ini bersinergi sehingga bagi yang tidak memiliki keterampilan, pengangguran dan tidak berpenghasilan tetap dapat memperbaiki taraf hidupnya serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurutnya, melalui program padat karya juga sarana infrastruktur publik dapat terjaga dan terpelihara. Hendaknya masyarakat dapat memanfaatkan program tersebut dengan baik, bukan sekadar mendapatkan pekerjaan sementara.
"Jadikan program ini sebagai sarana memperoleh keterampilan yang memadai sehingga sumber daya manusia (SDM) lebih kompeten di bidangnya masing-masing," pesannya.
Kepala Distrik Navigasi Kelas I Samarinda Wismantono mewakili Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha menyebutkan ada sebanyak 298 masyarakat yang terlibat dalam program tersebut.
"Semoga program ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan di masa sulit dan diharapkan di tahun mendatang semakin banyak lagi keterlibatan masyarakat," katanya.
Sementara anggota Komite II DPD RI Aji Mirni Marwani pada saat membuka kegiatan program padat karya menyatakan program tersebut telah berjalan selama dua tahun berturut-turut.
"Kami dari Komie II sangat berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan setiap tahun karena ini program sangat luar biasa," ujarnya.
Aji Mirni menambahkan program padat karya di sektor transportasi terdiri dari pembangunan, pemeliharaan, perbaikan serta pembersihan sarana dan prasarana transportasi.