Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Tidak kurang dari 2 hektare kawasan Mangrove Center di Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, dibabat oleh orang suruhan warga Balikpapan. dan penebangan ini sangat disesalkan Agus Bei dan warga Graha Indah para pengelola Mangrove Center.
"Dalam kawasan 2 hektare itu ada sekitar 20 ribu pohon. Itu hutan yang rapat dan bagus sekali," kata Agus Bei seraya menunjukkan kawasan yang ditebang itu, Rabu (22/5).
Menurut Agus, bagian hutan yang ditebang adalah hutan bakau primer. Pohon-pohonnya berusia lebih kurang 30 tahun dengan garis tengah mencapai 25-30 cm.
Di situ juga hidup berbagai satwa, mulai dari bekantan, biawak, hingga berbagai jenis burung.
Kawasan diketahui ditebang orang pada pekan lalu. Anggota Mangrove Center yang berpatroli mencurigai perubahan suasana yang terasa di sungai, jalan mereka meninjau seluruh kawasan itu.
Dari sungai dilihat ke timur lebih terang dari biasanya. Keadaan juga lebih senyap karena biasanya ada saja suara burung atau satwa lain. Setelah kami datangi, benarlah, pohon-pohon sudah ditebang sedemikian luasnya, cerita Agus.
Hari berikutnya mereka mendapati 6 orang menggunakan gergaji rantai mesin yang melakukan aksi itu. Maksud penebangan itu adalah untuk pembukaan lahan bagi pengembangan perumahan.
Agus dan warga segera menghentikan penebangan dan menjelaskan bahwa kawasan itu termasuk dalam Mangrove Center, kawasan hutan mangrove atau hutan bakau yang dilindungi.
"Ya, penebangan berhenti, tapi kita kan tidak bisa menumbuhkan kembali pohon yang sudah terlanjur ditebang," kata Agus masgul.
Penebangan itu juga membuat Agus dan para warga pengelola Mangrove Center sadar betapa rentannya kawasan yang mereka kelola dari gangguan. "Kawasan ini bukan milik kami saja, tapi milik seluruh warga Balikpapan dan bermanfaat untuk semua. Mari kita jaga bersama," katanya. (*)