Satgas COVID-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur kembali mengingatkan warga untuk selalu menjaga protokol kesehatan (prokes), karena dalam dua hari ini jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 terus bertambah.
"Kemarin terdapat dua warga yang terkonfirmasi COVID-19, hari ini pun ada lagi tambahan dua warga yang positif, maka saya kembali mengingatkan warga untuk selalu menjaga prokes," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat di Penajam, Rabu.
Kedua warga yang terkonfirmasi COVID-19 tersebut adalah dengan inisial Rn, kode PPU 4431, perempuan, 68 tahun, dari Kelurahan Waru, Kecamatan Waru, kemudian Rj, kode PPU 4432, laki-laki, 45 tahun yang juga dari Kelurahan Waru.
"Adanya tambahan pasien positif itu, maka Kecamatan Waru yang hampir sepekan terakhir tidak ada warga yang positif, hari ini menjadi ada dua warga positif COVID-19," katanya.
Ia melanjutkan, jumlah warga yang positif COVID-19 di PPU hari ini sebanyak 9 orang, dengan rincian 8 orang melakukan isolasi mandiri dan 1 orang dirawat di rumah sakit.
Selain Kecamatan Waru yang terdapat 2 positif, tiga kecamatan lainnya adalah di Kecamatan Sepaku ada 3 positif, Penajam 2 positif, dan Kecamatan Babulu masih ada 2 positif.
Menurutnya, total positif di PPU sejak tahun lalu hingga sekarang sebanyak 4.432 orang, sedangkan total sembuh mencapai 4.193 orang dan total meninggal sebanyak 230 orang.
Grace juga mengatakan, perkembangan total positif sebanyak 4.432 orang tersebut jika dirinci per kecamatan, maka di Kecamatan Penajam masih ada 2 orang positif, 2.195 orang sembuh, dan 102 orang meninggal.
Di Kecamatan Waru masih ada 2 orang positif, 460 orang sembuh, 23 orang meninggal, di Kecamatan Babulu ada 2 orang positif, 662 orang sembuh, dan 50 orang meninggal.
Kemudian di Kecamatan Sepaku masih terdapat 3 orang positif, sebanyak 876 orang selesai isolasi karena telah sembuh, dan tercatat ada 55 orang meninggal karena COVID-19.
"Hari ini pun ada penambahan 3 orang suspek, sehingga total suspek sejak 22 Maret 2020 hingga 27 Oktober 2021 mencapai 6.074 orang," ujar Grace.