Jayapura (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun menilai penyelenggaraan pekan olahraga nasional (PON) XX Papua berjalan cukup sukses dan telah memberikan kesan indah bagi para kontingen luar daerah tentang keelokan alam di "bumi Cendrawasih".
"Kekhawatiran masyarakat yang pro dan kontra akan pelaksanaan PON tahun ini akhirnya terjawab dengan suksesnya penyelenggaraan olahraga tersebut hingga ditutup Jumat malam (15/10) oleh Wapres Ma'ruf Amin. Tentunya ini menjadi kebanggaan, bukan hanya masyarakat Papua namun juga seluruh Indonesia," kata Muhammad Samsun di Jayapura, Sabtu.
Menurut Samsun, masyarakat yang datang untuk menyaksikan PON, dimanjakan dengan pemandangan alam pegunungan dikelilingi danau yang sangat indah saat menuju lokasi pertandingan cabang olahraga satu dengan lainnya.
Sambutan ramah dari masyarakat Papua terhadap para kontingen berbagai provinsi telah memberikan gambaran yang nyata, sejatinya wilayah paling timur di Indonesia itu dalam kondisi aman dan damai.
Dia menambahkan dari sisi pembangunan pun terlihat sejumlah infrastruktur di Papua tidak kalah dengan wilayah lainnya di Indonesia.
"Sejumlah bangunan seperti gedung dan perkantoran telah terbangun cukup representatif, begitu juga dengan kondisi jalan yang sudah teraspal dengan baik, bukan hanya di wilayah kota saja, namun sudah masuk hingga wilayah pelosok," beber politisi PDI Perjuangan itu.
Menurut keterangan masyarakat lokal, lanjut Samsun, pembangunan di tanah Papua mulai terlihat nyata di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, khususnya dalam tiga tahun terakhir terkait persiapan pelaksanaan PON ke-20 itu.
"Peran pemerintah pusat dan daerah sangat besar dalam pembangunan di tanah Papua, selain itu sokongan pihak swasta juga cukup besar untuk mewujudkan Papua hingga seperti ini," kata Samsun.
Samsun mengakui pembangunan infrastruktur di Kaltim khususnya akses transportasi darat seperti jalan masih kalah dengan Papua.
"Dalam kurun dua tahun terakhir anggaran daerah di Kaltim banyak tersedot untuk penanggulangan COVID-19, tentunya ini menjadi kendala bagi kelangsungan program pembangunan di daerah," katanya.
Selain itu, tambahnya, dari sisi APBD, Kaltim juga kalah dengan Papua karena Kaltim APBD-nya baru menyentuh Rp12 triliun, sedangkan Papua mencapai Rp17 triliun.