Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Ketua Umum Persiba, Syahril M Taher, meminta para pemain tim berjuluk Beruang Madu itu bermain ketat dan terus menekan saat menjamu Arema Indonesia pada laga lanjutan Indonesia super Liga (ISL) yang akan berlangsung pada Minggu (27/2).
"Pokoknya, pemain harus terus menekan," kata Syahril M Taher, Sabtu (26/1).
Apa pun instruksi pelatih Persiba, Herry Kiswanto, kata Syahril harus dijalankan dengan 'full pressure'.
"Itu cara melawan tim yang penuh pengalaman dan memiliki punya kualitas yang lebih baik. Semua pemain harus berupaya dan bekerja keras di semua posisi," tegas Syahril lagi.
Dia mencontohkan, dengan bermain ketat dan terus menekan itu, Barito Putra sukses menekuk Arema di Banjarmasin sehingga Laskar Antasariitu berhasil menang 1-0.
"Saat lawan Gresik, anak-anak sudah bagus pada babak pertama, setidaknya 30 menit pertama. Mereka menekan lawan dan barisan pertahanan cukup disiplin sehingga hasialnya kami unggul 1-0. Setelah itu, para pemain mulai lengah dan itu terus berlangsung sepanjang kedua," paparnya.
Hasilnya kata Syahril sangat fatal; dan Persegres Gresik berhasil memenangi laga itu dengan skor 1-2.
Kedua gol itu justru dicetak dua mantan pemain yang jadi punggawa Persiba musim lalu yakni, Matsunaga Shohei dan Aldo Baretto.
Selain instruksi untuk main ketat, pelatih Herry Kiswanto juga menginstruksikan untuk main sabar dan selama mungkin menguasai bola alias ball posession. Untuk itu, Kang Herry sudah menyiapkan sejumlah gelandang untuk menjalankan strateginya tersebut.
Meski gelandang Luca Savic masih cedera, untuk membantu Nzekou di lini penting itu, Herry Kiswanto tak ragu untuk mengandalkan Alfian Habibi. Begitu pula dengan Syakir Sulaiman yang juga bermain dengan menyisir sayap bersama dengan Franky Tarnando.
Barisan belakang juga diinstruksikan main lebih tenang dan meminimalkan membuat kesalahan yang bisa membahayakan pertahanan. Meski harus bermain ketat, menurut coach Kang Herry, tidak berarti harus menghentikan lawan dengan membuat pelanggaran.
"Lawan Gresik, kita dihukum tendangan bebas dan tendangan penjuru, yang dua-duanya berhasil dibuat lawan menjadi gol. Selain karena lawan memang jago di bola mati, kita juga membuat kesalahan hingga diganjar tendangan bebas itu," sebut pelatih yang semasa karirnya itu hanya sekali dikartu kuning wasit itu.
Sementara itu pemain asal Palestina, Moustapha El Kassa, sudah menjalani latihan bersama Beruang Madu. Menurut Herry Kiswanto, El Kassa akan diberikan kesempatan hingga minggu depan untuk menunjukkan kualitasnya sebagai striker.
"Dia baru datang, jadi belum maksimal. Tapi kita sudah lihat tadi, umpan-umpannya akurat sehingga El Ali bisa selesaikan dengan baik. Semoga saja setelah cukup istirahat dia bisa maksimal," harap Herry Kiswanto. (*)