Jayapura (ANTARA) - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tinggal menghitung hari dan segera berlangsung di Provinsi Papua pada 2-15 Oktober 2021. PON ini tidak hanya terbatas melombakan prestasi 37 cabang olahraga saja, tetapi agenda tersebut bakal menjadi ajang promosi industri pariwisata daerah tentang keindahan alam dan budaya masyarakat asli Papua.
Kebanggaan dan kehormatan sangat dirasakan warga maupun pemerintah Provinsi Papua ketika ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggara PON XX.
Dengan menjadi tuan rumah PON XX Papua juga bisa mengeksploitasi beragam keindahan alam di Tanah Papua sebagai bagian promosi pariwisata daerah kepada atlet, ofisial maupun delegasi duta olahraga dari 34 provinsi se-Indonesia.
Keindahan alam Papua hingga kini banyak dikenal masyarakat, di antaranya Lembah Baliem yang merupakan salah satu objek wisata di pegunungan Jayawijaya.
Di lokasi objek wisata Lembah Baliem ini, wisatawan bisa menikmati suasana alam, trekking, dan atraksi budaya asli orang Papua yang sangat menarik dan unik.
Dengan visual Lembah Baliem yang dipadupadankan dengan olahraga sepak bola, menjadikan euforia PON ke-20 semakin terlihat.
Torang Bisa, motto PON XX Papua begitu familiar di kalangan pengurus cabang olahraga maupun pejabat daerah hingga atlet yang akan memperkuat kontingen Papua di perhelatan akbar olahraga empat tahunan ini demi membuktikan kehebatan tuan rumah PON XX Papua.
PON XX Papua juga diyakini akan mengangkat harga diri orang asli Papua karena sejak 58 tahun bergabungnya Provinsi Papua ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, baru pertama kalinya menggelar PON.
Sekretaris Umum PB PON Papua Elia Loupatty mengakui PON XX Papua merupakan ajang olahraga nasional terbesar di Provinsi Papua. Dalam sejarah olahraga nasional di Indonesia baru pertama kali Provinsi Papua ditunjuk menjadi tuan rumah PON XX.
"Ya penunjukan ini menjadi ajang pembuktian daerah dan masyarakat Papua untuk bisa menyelenggarakan iven terbesar olahraga di Tanah Air, ya torang bisa," Elia Loupa saat berbincang dengan media.
PON XX Papua juga merupakan perpaduan antara keindahan alam dan budaya yang menyatu dalam semangat sportivitas olahraga yang membawa nilai spirit kebangsaan dan nasionalisme.
PON Industri pariwisata
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai, Provinsi Papua telah siap menyambut atlet-atlet dari seluruh provinsi se-Indonesia pada ajang PON XX 2021.
"Papua telah siap menyambut atlet-atlet nasional untuk berlaga di PON. PON kali ini memang terasa spesial karena Papua memiliki destinasi alam dan budaya yang sangat indah. Maka nanti pertandingan antar-cabang olahraga akan terasa menarik," ungkap Bamsoet yang juga Ketua Umum IMI pusat itu.
Ia mengakui, nantinya penyelenggaraan PON XX Papua ini tidak hanya bertujuan untuk melahirkan atlet berkelas dunia di PON, namun diharapkan juga dapat memajukan industri pariwisata daerah yang berbasis alam dan budaya Papua.
Politisi Partai Golkar ini mengakui perhelatan PON XX kali ini sangat berbeda dengan perhelatan PON-PON sebelumnya karena PON XX Papua kali ini diselenggarakan di tengah situasi masa pandemi COVID-19 di Indonesia.
"Harapannya, PON XX Papua 2021 ini menjadi momentum untuk bangkit dan pulih bersama dari pandemi virus corona." ujarnya.
Sementara itu Panitia Besar PON XX Papua 2021 telah merilis enam seri promo tematik untuk mensosialiasikan penyelenggaraan PON. Promo tematik ini berisi perpaduan atlet dari berbagai cabang olahraga dengan keindahan alam yang ada di Bumi Papua.
Ada juga icon baru Jembatan Youtefa yang dibangun pemerintah Provinsi Papua. Jembatan yang satu ini sangatlah megah dan menarik untuk diperhatikan.
Selain menjadi jembatan tipe pelengkung baja yang pertama kali dibangun di Papua, gambar jembatan ini juga tercetak pada uang pecahan Rp75.000 edisi khusus HUT RI ke-75.
Pada promo tematik PON XX, Jembatan Youtefa muncul bersama dengan cabang olahraga aerosport yaitu gantole.
Tak ketinggalan, Stadion Lukas Enembe merupakan venue utama PON XX Papua 2021 yang berlokasi di Kampung Harapan, Kelurahan Nolokla, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura yang memiliki kapasitas lebih dari 40.000 penonton.
Bahkan, seluruh pembangunan fasilitas utama stadion Lukas Enembe telah bersertifikasi dan berstandar Internasional.
Puncak Carstenz, dengan ketinggian 4884 meter di atas permukaan laut masuk dalam jajaran tujuh gunung tertinggi di lima benua yang diburu para pendaki.
Puncak gunung Carstenz menjadi bagian dari Barisan Sudirman yang terdapat di Provinsi Papua.
Kawasan Teluk Cenderawasih menjadi surga dunia yang tersimpan di Papua. Disini terdapat kurang lebih 196 jenis moluska dan 209 jenis ikan di dunia bawah laut.
Termasuk jenis hiu tutul yang menjadi daya tarik tersendiri untuk keberadaan objek wisata di kawasan Teluk Cenderawasih.
Ada lagi tempat wisata Danau Sentani yang berlokasi di bawah lereng Pegunungan Cyclops. Lokasi wisata ini sudah sangat dikenal karena memiliki luas sekitar 9.360 hektare dan berada di ketinggian 75 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Masih di lokasi wisata danau ini juga ada hamparan bukit asri bernama Bukit Teletubies yang melengkapi indahnya Danau Sentani.
Keindahan berbagai tempat wisata ini menjadi berbagai seri promo tematik PON XX bersama dengan masing-masing cabang olahraga PON Papua.
PON XX Papua akan mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin, 679 pertandingan dan diikuti 6.442 atlet berlangsung di empat kluster penyelenggara di antaranya Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Kesuksesan penyelenggaraan PON XX Papua tidak saja dilihat dari pencapaian prestasi atlet dalam berbagai cabang olahraga akan tetapi keberhasilan iven empat tahunan mendapat dukungan semua elemen masyarakat di tanah Papua dengan ikut andil dalam menciptakan keamanan dan kedamaian menjadi tuan rumah PON Papua.Torang Bisa!