Penajam (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diminta membuat SOP (standar operasional prosedur) menyangkut protokol pemakaman jenazah pasien COVID-19 agar petugas pemakaman di desa/kelurahan tidak tertular.
"Instansi terkait segera buat SOP pemakaman jenazah akibat positif virus corona untuk di desa/kelurahan," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara PPU), Marjani di Penajam, Selasa.
SOP pemakaman jenazah pasien COVID-19 tersebut, lanjut ia, agar aparat serta petugas pemakaman di desa/kelurahan tidak tertular saat melakukan pemakaman jenazah tersebut.
Permintaan itu seiring pemakaman jenazah akibat positif virus corona diserahkan kepada desa/kelurahan tempat pasien sebelumnya tinggal.
Pemakaman pasien COVID-19 yang meninggal dunia itu diserahkan kepada pemerintahan desa/kelurahan dengan alasan untuk efektifitas anggaran.
"Pelimpahan pemakaman jenazah akibat positif virus corona itu bukan semata-mata karena kondisi keuangan, diserahkan ke desa/kelurahan diyakini lebih efektif," ucap Marjani.
"Tetapi prinsipnya pemakaman jenazah pasien COVID-19 itu tanggung jawab pemerintah kabupaten, walau diserahkan kepada pemerintahan desa/kelurahan," tambahnya.
Kegiatan pemakaman jenazah akibat positif virus corona diserahkan kepada pemerintahan desa/kelurahan agar tenaga kesehatan tidak kelelahan.
Tenaga medis di puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) selain melakukan pelacakan (tracking) COVID-19, juga melayani vaksinasi virus corona serta merawat pasien lainnya.(ADV)
Dinkes Penajam diminta buat SOP pemakaman jenazah COVID-19
Selasa, 13 Juli 2021 16:08 WIB
Pelimpahan pemakaman jenazah akibat positif virus corona itu bukan semata-mata karena kondisi keuangan, diserahkan ke desa/kelurahan diyakini lebih efektif