Samarinda (ANTARA Kaltim) - Proyek pembangunan sisi darat Bandara Samarinda Baru (BSB) di Sungai Siring, Samarinda Utara, direncanakan tuntas pada akhir 2013, sesuai komitmen DPRD dan Pemerintah Kalimantan Timur segera mewujudkan bandara baru di ibu kota provinsi tersebut.
"Apa pun rintangannya, BSB ini harus tuntas, sehingga secepatnya bisa digunakan untuk melayani rakyat," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, H Andi Harun di Samarinda, Selasa.
Andi Harun menegaskan, banyak sekali manfaat yang bisa diserap oleh masyarakat dengan terealisasi bandara baru di Samarinda, yang sempat terkatung-katung pengerjaaannya.
"Jangan memikirkan kita mendapatkan apa dari BSB, yang penting kita tuntaskan dulu pembangunannya. Saya yakin BSB memberi manfaat besar bagi kesejahteraan rakyat Kaltim," kata Andi Harun.
Sedangkan Ketua Komisi I DPRD Kaltim, Sudarno, yang sebelumnya menjadi anggota Komisi III mengatakan, semestinya DPRD Kaltim bukan hanya menyetujui proyek pola kontrak tahun jamak (MYC) untuk pembangunan sisi darat BSB.
"Mestinya sisi udara juga kita MYC `kan, soalnya menunggu dana APBN sampai sekarang belum jelas. Padahal sudah berapa banyak warga Kaltim meninggal kecelakaan di jalan poros Samarinda-Balikpapan akibat mengejar pesawat di Bandara Sepinggan," kata Sudarno.
Sementara anggota Komisi III DPRD Kaltim, HM Darlis Pattalongi mengingatkan BSB baru menghasilkan "multiplier effect" bagi perekonomian Kaltim apabila didukung oleh infrastruktur yang memadai, seperti jalan akses menuju bandara yang layak.
Selain itu, pemerintah harus pula mempersiapkan SDM yang andal untuk bekerja di bandara, juga memberdayakan pengusaha mikro kecil dan menengah agar mereka mampu memanfaatkan keberadaan bandara untuk memasarkan produk.
"Kalau tidak kita persiapkan maksimal, maka faktor keselamatan, keamanan dan pelayanan BSB untuk menghasilkan `multiplier effect` bagi perekonomian Kaltim akan sulit kita capai," kata Darlis Pattalongi.
Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Zairin Zain menjelaskan, kemajuan pembangunan sisi darat BSB sekarang sudah mencapai 45 persen. Bila dana dari pusat belum juga turun untuk membangun sisi udara, maka Dinas Perhubungan Kaltim berencana menggunakan dana APBD Provinsi untuk mengerjakannya.
"Pada sisi udara, kita akan mulai dengan membangun apron terlebih dulu. Kalau dana APBN tidak juga turun, landasan juga akan kita bangun dengan APBD Kaltim, agar BSB ini dapat segera beroperasi, bukan menjadi bandara Abunawas, ada terminal tapi tidak ada landasan," kata Zairin Zain. (*)