Balikpapan (ANTARA) - Kota Balikpapan Kalimantan Timur kembali mendapat tambahan jaringan gas (jargas) rumah tangga dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sebanyak 90 ribu jaringan gas dari ESDM ini bagian dari 4 juta sambungan rumah (SR) yang akan dipasang di beberapa provinsi di Indonesia.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Bagian Perekonomian Kota Balikpapan Arfiansyah, meskipun sama-sama dari ESDM seperti jaringan-jaringan gas sebelumnya yang sudah terpasang di Balikpapan, jatah jargas kali ini kemungkinan didapat Balikpapan sebagai hasil kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) atau swasta.
“Dengan mekanisme KPBU ini, proyeknya ditenderkan terlebih dahulu. Kemudian setelah ada pemenang tender, sang pemenang menalangi dulu biaya pembangunan dan pemasangan. Baru kemudian pemerintah membayar proyek tersebut sesuai mekanisme yang disepakati bersama,” jelas Arfiansyah, Selasa.
Latar belakang KPBU ini diketahui sebab pemerintah mengalami kekurangan anggaran untuk memenuhi target 4 juta jargas tersebut.
Karena hal tersebut, diperlukan perencanaan rinci. Perencanaan ini memerlukan studi pendahuluan di berbagai kota yang akan menerima proyek ini. Menurut dia, Balikpapan menjadi satu lokasi untuk studi pendahuluan untuk mengetahui kelayakan rencana pembangunan jargas tersebut.
Dalam studi pendahuluan dipelajari antara lain minat masyarakat untuk membayar. Juga disurvai cadangan gas untuk disalurkan lewat pipa ke rumah-rumah tersebut.
“Dengan kriteria-kriteria ini, Balikpapan sangat memenuhi syarat,” katanya.
Studi pendahuluan dilaksanakan tahun 2021 ini dan dilanjutkan detail engineering design (DED) atau rancangan detail proyeknya, baru kemudian dilelang di 2022 dan dikerjakan proyek fisiknya di tahun 2023–2024 untuk 90 ribu sambungan.
Menurut Arfiansyah, Tim Konsultan Kementerian ESDM akan melakukan survai dua kali ke Balikpapan pada 31 Mei hingga 11 Juni 2021 dan 13 hingga 17 September 2021. Kemudian pada tanggal 17 September 2021 untuk melakukan Konsultasi Publik.
Saat ini Balikpapan sudah memiliki ribuan sambungan gas rumah tangga yang gasnya berasal dari sumur-sumur migas lepas pantai Balikpapan yang dikelola Pertamina Hulu Kalimantan Timur atau pun Pertamina Hulu Mahakam.