Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Landasan pacu Bandara Kalimarau, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, kini telah diperbaiki dan kembali normal setelah sebagian aspalnya sempat terkelupas sehingga pesawat sore tidak dapat mendarat pada Sabtu (13/10).
Kepala Bandara Kalimarau Sri Murani Ariningsih SPd di Tanjung Redeb, Senin, mengatakan, saat ini kondisi landas pacu Kalimarau sudah baik seperti semula.
Aktifitas lepas landas dan pendaratan pesawat sempat terganggu khususnya pesawat jenis Boeing yang sempat mengalami pembatalan penerbangan akibat terkelupasnya aspal landas pacu di titik 800.
"Kita butuh waktu empat jam perbaikan setelah kejadian pada Sabtu (13/10) sore," kata Sri.
Perbaikan dilakukan dengan menutup aspal dilandas pacu yang terkupas sekitar satu meter persegi dengan aspal dan material yang sama.
Landas pacu bandara Sabtu (13/10) terkelupas sekitar 1 meter persegi hingga memaksa penerbangan pesawat seperti Sriwijaya Air dibatalkan.
Namun menurut Kepala Bandara, untuk penerbangan pesawat kecil jenis ATR tidak mengalami masalah karena tidak membutuhkan landasan panjang untuk mendarat.
Ditanya mengenai penyebab terkelupasnya aspal landasan pacu tersebut, Kepala Bandara yang akrab disapa Rindu ini mengatakan bahwa kondisi cuaca tetap masuk dalam salah satu faktor. Mulai panasnya cuaca yang mencapai 37 derajat serta curah hujan serta landasan pacu yang belum di-overlay (penebalan permukaan landasan).
"Terlebih dengan beban pesawat Boeing landing menyebabkan kerusakan yang pada hakikatnya memang membutuhkan `overlay` secara berkala," katanya.
Ditanya tentang kesiapan dana untuk "overlay", Kepala Bandara mengatakan bahwa alokasi dana tersebut sudah disipakan pemerintah pusat namun belum turun hingga ke Berau.
"Waktunya yang memang tidak cukup untuk melakukan overlay saat ini, kita berharap agar bisa terus dilakukan agar tidak terulang kembali masalah seperti kemarin," katanya.
Tidak hanya landas pacu, kondisi aspal apron, menurut Kepala Bandara, juga perlu di-overlay secara berkala.
Ia mengatakan, saat ini juga ditemukan permukaan aspal apron yang tidak rata, namun masih dalam kondisi memungkinkan untuk operasional parkir pesawat. (*)