Samarinda (ANTARA) - Pendiri Jaringan Mitra Pariwisata (JMP) Provinsi Kaltim Syafruddin Pernyata menyatakan, kini sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tersungkur akibat pandemi, sehingga ia menggandeng banyak pihak guna membangkitkan sektor ini.
"Akibat pandemi COVID-19 sejak tahun lalu, sektor pariwisata dan turunannya hingga kini masih tersungkur, ada pula yang tenggelam sehingga perlu pelampung agar mereka bisa bernapas lagi," ujar Syafruddin di Samarinda, Selasa.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim ini melanjutkan, pelampung itu ada berbagai bentuk, baik bentuk bantuan yang diberikan oleh pemerintah maupun bentuk bantuan sebisanya yang dilakukan oleh pihak yang peduli.
Sedangkan bentuk bantuan yang bisa dilakukan oleh JMP Kaltim diantaranya adalah anggota komunitas yang bertujuan saling menghubungkan antara destinasi wisata yang satu dengan destinasi lainnya.
Kemudian anggota yang bersedia menjadi penghubung antara pelaku satu dengan pelaku lainnya, terutama pelaku dan perajin produk tertentu yang dulunya pernah terlibat langsung di destinasi wisata ketika masih ramai dikunjungi wisatawan, namun kini sepi akibat pandemi.
Melalui kegiatan saling berkunjung yang tentunya tidak perlu banyak orang dan tetap menaati protokol kesehatan, maka produk dari perajin akan diketahui secara langsung sehingga dampaknya akan ada promosi dari mulut ke mulut.
Menurutnya, melalui kegiatan saling berkunjung yang kemudian dilanjutkan dengan promosi dari mulut ke mulut, hal ini dinilainya lebih efektif karena suatu saat ada yang membutuhkan komoditas yang diinginkan, maka orang yang pernah berkunjung akan merekomendasikan.
"Seperti saat saya ke Kabupaten Penajam Paser Utara baru-baru ini, saya ajak perajin ukir kayu ke objek wisata Pantai Istana Amal, kemudian ketemu dengan pemilik objek wisata, tentu saja mereka saling berinteraksi sehingga bisa saja suatu saat akan terjadi transaksi," katanya.
Ia melanjutkan, JMP terbentuk dilatarbelakangi atas tersungkurnya pelaku usaha mikro dan kecil yang sebelumnya bergantung pada kunjungan wisata, sehingga para anggota JMP kemudian sepakat untuk saling menghubungkan.