Jaringan Mitra Pariwisata (JMP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menginisiasi berbagai kegiatan yang dikemas dalam Jambore Pariwisata, sebagai upaya membangkitkan sektor pariwisata yang sempat terpuruk akibat COVID-19.
"Hampir dua tahun pariwisata dan mitra tidak bisa berbuat banyak untuk memperoleh penghasilan akibat dari pariwisata akibat pandemi COVID-19," ujar Koordinator JMP Provinsi Kalimantan Syafruddin Pernyata di Samarinda, Kamis.
Untuk membangkitkan semangat pelaku pariwisata dan mitranya, maka JMP menginisiasi Jambore Pariwisata yang akan digelar pada 3-5 Desember 2021 di Taman Salma Shofa, Mugirejo, Samarinda.
Dalam jambore mendatang akan diisi dengan sarasehan antar insan pariwisata yang tergabung dalam berbagai asosiasi dan mitranya, termasuk pelaku ekonomi kreatif (ekraf), bahkan insan pers.
"Dalam jambore juga akan diisi dengan gelar seni, kuliner, fashion show dan lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan secara swadana sehingga materi kegiatan disesuaikan dengan kemampuan," ujarnya.fashion show dan lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan secara swadana sehingga materi kegiatan disesuaikan dengan kemampuan," ujarnya.
Satu-satunya modal bagi penyelenggara, lanjutnya, adalah tempat acara, yakni Taman Salma Shofa, namun dengan kebersamaan, diyakini Jambore Pariwisata sebagai wadah kolaborasi, relaksasi, promosi, dan motivasi akan terlaksana.Salma Shofa, namun dengan kebersamaan, diyakini Jambore Pariwisata sebagai wadah kolaborasi, relaksasi, promosi, dan motivasi akan terlaksana.
"Sebagai penyelenggara, JMP akan dibantu Rumah Seni Tirtonegoro. Mengingat lokasinya terbatas, mungkin para peserta akan digabung berdasarkan jenis lokasi di titik di Salma Shofa,".JMP akan dibantu Rumah Seni Tirtonegoro. Mengingat lokasinya terbatas, mungkin para peserta akan digabung berdasarkan jenis usahanya di sejumlah titik di Salma Shofa," katanya.
Pihak yang telah menyatakan dukungan dalam jambore antara lain Pengusaha Biro Perjalanan (Asita), Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi (Putri), Badan Promosi Pariwisata (BPPD), Pelaku dan Pengusaha Pariwisata (ASPPI), Masyarakat Sadar Wisata (Masata),
"Pengusaha Jasa Boga (APJI), Pengusaha Pameran (Asperapi), Asosiasi Pembelajaran Luar Ruang (AELI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Serikat media Siber Indonesia (SMSI), Komunitas Pariwisata Jelajah, Exotic, Forum Pokdarwis, dan pengusaha eksportir ekraf ," ucap Syafruddin.