Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Warga Kecamatan Biduk Biduk, Kabupaten Berau meminta bantuan anggota DPRD Kaltim asal Dapil IV, H Saifuddin Djumran memperjuangkan pengaspalan jalan poros Lenggok-Dumaring sepanjang 27 kilometer pada reses 24-29 Agustus 2012.
Warga juga mengharapkan Provinsi Kaltim membantu pengembangan Pelabuhan Teluk Sulaiman Berau.
"Saya akan memperjuangkan alokasi anggaran untuk jalan poros tersebut dan pengembangan Pelabuhan Teluk Sulaiman pada APBD 2013 mendatang," kata Saifuddin, Rabu (5/9) kemarin, menjelaskan hasil resesnya di Bontang, Kutim dan Berau.
Menurut mantan Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim ini, poros jalan Tanjung Redeb-Biduk Biduk seluruhnya sudah mulus, tinggal 27 kilometer yang tersisa pada ruas Lenggok-Dumaring itu, kondisinya belum beraspal dan rusak parah, sehingga wajar apabila ruas tersebut memperoleh anggaran pada APBD 2013.
Sebelumnya, berkat perjuangan dirinya dan sejumlah anggota DPRD Kaltim asal Dapil IV sebagian besar ruas jalan Tanjung Redeb-Biduk Biduk sudah beraspal mulus. Masyarakat menyampaikan terima kasih mereka atas hasil perjuangan anggota DPRD Provinsi tersebut.
Sedangkan Pelabuhan Teluk Sulaiman, menurut wakil rakyat yang aktif membina cabang olahraga bulutangkis tersebut, letaknya sangat strategis. Dia sudah mengecek ke Bappeda Kaltim, perairan lautnya masuk Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II yang sebenarnya. Kedalaman lautnya 20-70 meter, tak ada terumbu karang, langsung terhubung ke Selat Makassar. Berbeda dengan Maloy yang dangkal, banyak terumbu karang dan perairannya agak masuk ke darat, sehingga menyulitkan pengembangannya sebagai pelabuhan internasional. Dia mendukung pengembangan Pelabuhan Teluk Sulaiman tersebut.
Di Kecamatan Biduk Biduk, Saifuddin juga sempat meninjau proyek turap yang didanai APBD 2012. Masih ada kekurangan, bakal diperjuangkan memperoleh anggaran lagi pada APBD 2013.
"Ada aspirasi juga soal pembangunan aula madrasah setempat. Madrasah ini dibangun oleh salah satu putra Berau yang menjadi pejabat di Kementerian Sosial. Insya Allah saya perjuangkan," kata politisi kelahiran Sangkulirang, Kutim, 11 Agustus 1956 ini.
Sementara di Desa Buyung Buyung, Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau masyarakat setempat mengharapkan Pemprov Kaltim dapat membantu pengembangan 1.000 hektar sawah di sana. Lokasi lahan pertanian tersebut berdekatan dengan pantai, sehingga sebagian besar tak digarap lantaran petani khawatir ada intrusi air laut.
Petani mengharapkan Pemprov Kaltim dapat membangun tanggul penahan air laut sepanjang lebih kurang empat kilometer, melanjutkan bangunan serupa yang sebelumnya didanai APBN.
Mereka juga mengharapkan pembangunan jalan masuk desa sepanjang enam kilometer, sekaligus membuka isolasi di sana.
"Saya komitmen memperjuangkan aspirasi ini karena Buyung Buyung berpotensi menjadi lumbung padi di Kabupaten Berau kalau 1.000 hektar sawah itu bisa produktif semua, apalagi menurut informasi produksi sawah di sana bisa mencapai delapan ton gabah kering giling per hektar dengan masa panen dua kali setahun," kata Saifuddin.
Sedangkan di Desa Suaran, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, warga setempat mengharapkan bantuan untuk pembangunan masjid dan gereja. Di Desa Biatan, Kecamatan Biatan, Kabupaten Berau masyarakat mengharapkan bantuan pembangunan masjid, fasilitas air bersih dan sekolah.
Sementara di Desa Pesayan dan Selingkuk, Kecamatan Sambaliung, masyarakat mengharapkan pembangunan pembangkit listrik yang membutuhkan anggaran sekitar Rp1,5 miliar.
Di Tanjung Redeb, ada aspirasi pembangunan asrama putri Pesantren Al Ihsan yang menampung sekitar 120 orang. Juga aspirasi dari pengurus sebuah yayasan untuk membangun asrama yatim piatu. Kini ada sekitar 170 orang anak yatim piatu yang bernaung di bawah yayasan tersebut.
Di Kutai Timur, Saifuddin bertemu dengan masyarakat di Sangkulirang dan sekaligus berhalal bi halal dengan sekitar 1.500 alumni pondok pesantren Nurussya'adah, masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat setempat, kepala desa se-Kecamatan Sangkulirang dan sejumlah camat di sekitar Sangkulirang, seperti Camat Kaubun, Sandaran dan Kaliorang.
"Saya juga sempat meninjau jalan lingkungan yang kurang tiga kilometer lagi, proyek pembangunan sekolah arab dan dermaga Sangkulirang. Untuk jalan lingkungan dan dermaga, Insya Allah akan saya perjuangkan agar mendapat alokasi dari APBD Kaltim 2013," kata Saifuddin.
Anggota Komisi I DPRD Kaltim ini juga sempat menyerahkan bantuan sajadah untuk masjid Pondok Pesantren Syaichona Cholil dan bertemu dengan masyarakat di Kecamatan Kaubun. Ada aspirasi dari pengasuh pesantren soal semenisasi jalan masuk sepanjang tiga kilometer. Sedangkan di Kaubun Masjid Al Hidayah masih memerlukan dana Rp800 juta lagi dari total kebutuhan Rp1,3 miliar. Sebelumnya Saifuddin memperjuangkan anggaran Rp500 juta untuk pembangunan masjid tersebut dari APBD Kaltim.
"Ada permintaan bantuan juga dari warga asal Bali di Kaubun, mereka kekurangan dana sekitar Rp800 juta untuk membangun pura. Saya juga akan memperjuangkannya," kata Saifuddin.
Mantan anggota Komisi III DPRD Kaltim juga sempat hadir pada acara halal bi halal masyarakat Sangatta Utara, yang dihadiri tokoh masyarakat setempat, H Rustam dan bertemu dengan para nelayan di Berbas Tengah Bontang.
"Aspirasi warga Sangatta Utara soal jalan poros kota, sedangkan nelayan Berbas soal bantuan alat penangkap ikan, termasuk perahu dan mesin kapal," kata Saifuddin. (Humas DPRD Kaltim/adv/mir)
Warga Berau Minta Pengaspalan Jalan dan Pengembangan Teluk Sulaiman
Kamis, 6 September 2012 4:37 WIB