Penajam (ANTARA) - Kabupaten Penajam Paser Utara yang telah ditetapkan sebagai calon ibu kota negara Indonesia yang baru di Provinsi Kalimantan Timur, dipastikan mendapatkan jatah 2.500 sambungan air bersih untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada 2021.
"Kami pastikan Penajam Paser Utara dapat 2,500 sambungan air bersih bagi MBR pada 2021," ujar Direktur Perusahaan Umum Daerah atau Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Abdul Rasyid ketika ditemui di Penajam, Jumat.
Pemasangan sambungan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah tersebut dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Pada 2020 menurut Abdul Rasyid, Kementerian PUPR memberikan jatah 2.000 sambungan air bersih program MBR di Kabupaten Penajam Paser Utara, yang ditargetkan pemasangan sambungan air bersih tersebut rampung akhir tahun.
Saat ini lanjutnya, Perumda Air Minum Danum Taka memiliki kapasitas produksi air bersih mencapai sekitar 150 liter per detik yang belum difungsikan atau digunakan.
Jumlah produksi bersih 150 liter per detik tersebut jelas Abdul Rasyid, setara dengan lebih kurang 15.000 sambungan rumah.
"Kami masih punya kapasitas produksi yang belum digunakan 150 liter per detik atau setara 15.000 sambungan rumah, kalau kami ajukan 15.000 sambungan air bersih bagi MBR pasti disetujui Kementerian PUPR," katanya.
"Tapi kami belum berani karena masih terkendala persoalan air baku dan jaringan pipa distribusi belum maksimal, jadi kami putuskan ambil jatah 2.500 sambungan air bersih program MBR pada 2021," tambah Abdul Rasyid.
Warga Kabupaten Penajam Paser Utara yang berpenghasilan rendah berpeluang mendapatkan pemasangan air bersih tersebut melalui kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan.