Bontang (ANTARA News Kaltim) - Badan Amil Zakat (Bazda) Kota Bontang Kalimantan Timur pada 2012 meluncurkan lima pilar program pemberdayaan zakat.
"Lima pilar program dimaksud adalah zakat cerdas, zakat sehat, zakat peduli, zakat taqwa, zakat mandiri," kata Kepala Staf Sekretariat Bazda Kota Bontang, Wahid, di Bontang, Selasa (17/7).
Dalam mematangkan pelaksanaan rencana program selama dua hari ini digelar pembahasan strategi untuk efektifitas program.
"Pilar pertama zakat cerdas, terdapat dua kegiatan program yakni beastudi bersyarat untuk semester tiga sampai dengan selesai melalui target dua mahasiswa per tahun. Dan kegiatan lainnya yakni siswa kreatif mandiri dengan beastudi Bazda Training Center sebagai pusat pendidikan dan pelatihan SDM Mustahiq," terang Wahid.
Sedangkan pilar zakat sehat, ada dua yakni program jangka panjang dengan pendirian klinik dhuafa, jangka pendek adalah bantuan biaya berobat yang tidak ditanggung Jamkesda/Jamkesmas.
"Untuk zakat mandiri mekanisme pemberdayaan, pertama kelompok usaha mandiri dengan pemberian modal/sarana kerja kelompok gratis dengan kewajiban infak, dan kedua dana bergulir," kata Wahid.
Pilar selanjutnya adalah zakat taqwa melalui dai peduli umat, yakni pembinaan kerohanian, yang dibarengi dengan pembinaan kemandirian umat dan kesadaran berzakat.
"Terakhir zakat peduli dengan pemberian bantuan yang sifatnya konsumtif dan kedaruratan," tandasnya.
Dia menyebutkan zakat peduli antara lain berupa bantuan untuk korban bencana, modal/sarana kerja, bantuan berobat yang tidak ditanggung Jamkesda/Jamkesmas, biaya sekolah yang tidak ditanggung pemerintah, bantuan sembako, peduli lansia, peduli yatim piatu.
Sementara itu penerimaan zakat, infak dan shadaqah (ZIS) Januari-Juni 2012, terkumpul Rp376,76 juta dengan distribusi mencapai Rp87,23 juta, rata-rata penerimaan perbulan mencapai Rp62,8 juta.
Saat ini, katanya, potensi zakat yang telah digarap Bazda baru 800 PNS dan CPNS Kota Bontang yang jika diestimasi per tahun sebesar Rp720 juta. (*)