Samarinda (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Kalimantam Timur Ali Hamdi berharap Pemerintah Kota Samarinda maupun Provinsi Kaltim melakukan evaluasi atas musibah banjir yang terjadi di Kota Samarinda baru- baru ini.
Pasalnya, persoalan yang dihadapi masyarakat yang tinggal di Ibukota Provinsi Kaltim itu, seakan bertambah sebab musibah tersebut terjadi ditengah pandemi Covid-19 dan bertepatan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
"Musibah yang terjadi harus menjadi perhatian serius, karena banjir di Kota Samarinda ini terus terjadi sepanjang tahun,"kata Ali Hamdi.
Menurut Ali Hamdi, Pemerintah sudah selayaknya melakukan restrukturisasi tata kota karena yang ada sekarang dinilai masih perlu banyak pembenahan.
Kawasan resapan air dan perbaikan drainase harus menjadi prioritas kedepannya. Kawasan yang seharusnya menjadi resapan air banyak telah beralih fungsinya menjadi pemukiman dan sejenisnya.
Solusi untuk meninggikan jalan belum mampu mengatasi persoalan dimaksud bahkan justru air ke pemukiman warga.
Drainase juga tidak sedikit yang tidak berfungsi normal atau mengalami kebuntuan, bahkan ada beberapa kawasan yang belum memiliki jalur air atau drainase.
Oleh sebab itu penting bagi pemerintah untuk bsegera melakukan langkah nyata.
Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kaltim sebentar lagi dilakukan sehingga diharapkan bisa memberikan bantuan pengendalian banjir di Samarinda.
"Tentu pemerintah daerah juga melakukan alokasi anggaran sehingga terjadi singkrinisasi antara provinsi dan kota termasuk bagaimana membuat program tang efektif dalam hal pengendalian banjir.