"1013 UMKM yang tercatat di Deperindagkop tersebut tersebar di 18 kecamatan, dengan bermacam usaha seperti kerajinan ulap doyo, handycraft seperti manik-manik dan ukiran kayu, serta beberapa produk makanan olahan seperti jenis-jenis kue basah dan kering," ujar Kepala Deperindagkop Kukar H Azmidi didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Dianto Raharjo.
"Semakin berkembangnya UMKM di Kukar, tentunya akan menambah dan membuka lahan pekerjaan baru, dengan sendirinya tentunya akan memabantu untuk mengurangi jumlah pengangguran di Kukar," kata Azmidi.
Dia juga berharap melalui pembinaan dari Disperindakop kepada para pelaku UMKM, nantinya dapat menumbuhkembangkan usaha yang baru yang tidak hanya mengandalkan SDA yang tersedia, tetapi diharapkan usaha kretarif dan inovatif dari para pelaku UMKM seperti memanfaatkan limbah dan diolah menjadi suatu produk yang bisa berdaya saing dan bermanfaat serta mempunyai nilai jual.
"Kami berharap dengan mengikutsertakan para pelaku UMKM dalam pelatihan dan promosi akan meningkatkan pengetahuan dan wawasan para pelaku UMKM, agar termotivasi dalam meningkatkan produksi dari UMKM itu sendiri," ungkap H Azmidi lagi. (Humas Pemkab Kukar)