Nunukan (ANTARA) - Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kabupaten Nunukan menyediakan buku-buku sesuai dengan minat dan keinginan masyarakat setempat.
Berdasarkan pengalaman dan kondisi pengunjung baik yang membaca langsung ataupun meminjam, lebih banyak yang menyenangi buku tentang agro dan yang berkaitan dengan keterampilan, kata Kepala Seksi Pembinaan dan Pelayanan Perpustakaan KPAD Kabupaten Nunukan, Armansyah di Nunukan, Senin.
Buku-buku ini, kata dia, berhubungan dengan kondisi wilayah Kabupaten Nunukan yang masyarakatnya banyak bergelut pertanian dan perkebunan.
Dia menambahkan, kelihatannya juga masyarakat Kabupaten Nunukan tidak berminat membaca buku-buku yang tidak memiliki dampak posisitf bagi diri dan profesinya.
Menyangkut ketersediaan buku-buku bacaan di KPAD Nunukan, dia menyatakan, sudah lumayan banyak dan semua aspek telah tersedia termasuk buku-buku politik, psikologi, ensiklopedia dan lainnya.
"Kalau berbicara ketersediaan buku di perpustakaan ini, sudah lumayan banyak dibandingkan dengan perpustakaan daerah lainnya di Kaltim," kata Armansyah.
Saat ini, KPAD Kabupaten Nunukan sudah memiliki 15 ribu eksamplar buku dari berbagai aspek pengetahuan. Seperti buku politik, agroindustri, keterampilan, psikologi, ensikplopedia, kamus dan lainnya.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Nunukan yang minat bacanya mulai membaik, Armansyah mengatakan, setiap tahunnya berusaha mengadakan buku-buku sesuai kemampuan anggaran yang dimiliki.
KPAD Kabupaten Nunukan menyediakan buku-buku pada semua aspek agar kebutuhan masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia ini bisa dipenuhi sekaligus merangsang minat baca yang selama ini tergolong sangat minim.
Sebagian besar masyarakat Kabupaten Nunukan belum mengetahui keberadaan perpustakaan ini sehingga mereka tidak pernah berkunjung, kata Armansyah.
Akibat kurangnya pengetahuan masyarakat tersebut, maka KPAD Kabupaten Nunukan banyak menyosialisasikannya melalui perpustakaan keliling menggunakan mobil dan promosi lewat sekolah-sekolah.
Pengunjung perpustakaan Kabupaten Nunukan setiap harinya sekitar 50 orang yang kebanyakan dari kalangan anak-anak sekolah mulai SD sampai SMA.
"Pengunjung perpustakaan lebih banyak dari anak-anak SD. Kalau dari kalangan masyarakat umum masih sangat kurang," ujarnya.
Pengunjung dan sudah menjadi anggota perpustakaan berasal dari anak Pendidikan Anak usia Dini (PAUD), SD, SMP, SMA, mahasiswa, pegawai negeri sipil (PNS) dan masyarakat umum. Jumlah pengunjung pada tahun 2011 mencapai 11 ribu lebih, 1.223 orang di antaranya dari kalangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
KPAD Kabupaten Nunukan, selain menyediakan fasilitas buku-buku, juga menyiapkan sarana internet (hotspot) yang bebas dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Nunukan. Selain itu, juga disiapkan meeting room yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan ruangan bermain bagi anak-anak. (*)
KPAD Nunukan Siapkan Buku Sesuai Keinginan Masyarakat
Senin, 11 Juni 2012 21:04 WIB