Anggota DPRD Minta Pemkab Perbaiki Jalan Alternatif

Tanjung Redeb   (ANTARA News Kaltim) - Anggota DPRD Berau Kamaluddin SSos meminta Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Berau memperbaiki Jalan Cut Nyak Dien sebagai jalan alternatif warga, selama kerusakan turap di Jalan Marsma Iswahyudi Rinding Teluk Bayur sedang diperbaiki.

"Selayaknya Dinas Pekerjaan Umum memperbaiki Jalan Cut Nyak Dien sebagai jalan alternatif," kata Kamaluddin di Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan TImur, Selasa.

Ia mengatakan, setidaknya jalan alternatif itu diaspal saja karena efek sampingnya dirasakan terus oleh warga sekitar. "Debu dan jalan becek jika hujan turun," kata politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Semenjak proyek turap runtuh dengan menelan biaya puluhan miliiar itu pda 2011, lalu lintas kendaraan menuju, dari, dan ke bandara lebih sering melintas di jalan alternatif.

Sementara itu pula jarak tempuh angkutan kota (angkot) dari Tanjung Redeb ke bandara atau ke Teluk Bayur menjadi lebih jauh, sehingga warga yang naik angkot atau menggunakan jasa angkutan khusus material harus sering melihat tangki kendaraan agar jangan sampai kehabisan BBM di tengah jalan.

Kamaluddin menyarankan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) agar memberikan batas waktu penyelesaian kepada kontraktor yang bertanggung jawab memperbaiki turap runtuh tersebut.

"DPU harus tegas, agar masyarakat mendapat penjelasan, kapan proyek itu bisa diselesaikan," tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Berau, Ir H Taupan Madjid, MM, menjawab pernyataan itu menjelaskan, saat ini Jalan Cut Nyak Dien telah ditingkatkan untuk alternative sementara sebelum perbaikan total jalan rusak di sekitar proyek Turap.

"Saat ini sudah sepanjang 800 meter yang diaspal, sisanya masih dalam proses penyelesaian, kita harapkan bisa segera selesai," kata Taupan.

Setelah proyek jalan itu selesai, maka seluruh kendaraan akan dialihkan ke Jalan Cut Nyak Dien, dan segera dilakukan perbaikan total jalan sekitar turap.

Saat ini, katanya, proses perbaikan jalan tidak dapat dilakukan mengingat rawannya kondisi jalan yang terus menurun akibat tingkat kelabilan dasar jalan yang terus meningkat setelah runtuhnya tiang pancang turap pada 2011.  (*)