Pemerintah Kabupaten Penajam Lelang Tujuh Jabatan Eselon II

Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan atau BKPP Kabupaten Penajam Paser Utara, Khairuddin (Antaranews/Bagus Purwa)

Lelang jabatan itu akan dilaksanakan sekalian untuk mengisi Kepala Bapenda yang OPD-nya akan dibentuk, jadi tidak melakukan lelang jabatan berkali-kali,

Penajam (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berencana melakukan lelang jabatan secara terbuka untuk mengisi tujuh jabatan definitif eselon II di lingkungan pemerintah kabupaten setempat.

"Kami akan lelang enam jabatan eselon II yang lowong, tapi belum dapat diputuskan kapan," ujar Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan atau BKPP Kabupaten Penajam Paser Utara, Khairuddin ketika ditemui di Penajam, Kamis.

Lelang jabatan tersebut menurut Khairuddin, juga untuk mengisi jabatan eselon II pada organisasi pemerintah daerah (OPD) yang akan dibentuk dari pemecahan atau pemisahan Badan Keuangan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memisahkan Badan Keuangan yang dinilai memiliki beban kerja berat dengan membentuk Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda.

"Lelang jabatan itu akan dilaksanakan sekalian untuk mengisi Kepala Bapenda yang OPD-nya akan dibentuk, jadi tidak melakukan lelang jabatan berkali-kali," ungkap Khairuddin.

Sementara jabatan eselon II yang lowong diantaranya Kepala Badan Keuangan, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan, serta Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan.

Jabatan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara juga belum diisi dengan pejabat definitif.

"Jika peraturan bupati menyangkut pemisahan Badan Keuangan dengan Bapenda terbit, kami langsung mendiskusikan pelaksanaan lelang jabatan eselon itu dengan bupati selaku pejabat pembina kepegawaian," jelas Khairuddin.

Ia menimpali lagi, pelaksanaan lelang jabatan membutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga untuk penghematan anggaran dilakukan sekaligus dengan mengisi jabatan Kepala Bapenda.

"Jika dilakukan berkali-kali maka penyerapan anggaran atau dana untuk lelang jabatan itu cukup besar," ucap Khairuddin.

"Tapi kalau dilaksanakan sekali saja dengan pengisian jabatan eselon II pada OPD yang akan dibentuk (Bapenda) anggaran akan lebih efesien," katanya.