Samarinda (ANTARA) - Sebanyak sembilan dari 14 mahasiswa asal Provinsi Kalimantan TImur yang kuliah di Wuhan, China yang baru saja melewati masa observasi di Natuna, telah tiba di Bandara APT Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (16/2).
Rombongan mahasiwa tersebut menggunakan pesawat Airbus A320 Batik Air, yang dipiloti Capt Abimanyu bersama dengan 7 awak pesawat.
Mereka tiba di Bandara APT Pranoto, tepat pukul 11.00 wita, dan disambut sejumlah pejabat Pemprov Kaltim dan keluarga dan kerabat yang sudah menunggu sejak pagi.
Para mahasiswa yang mendarat di Bandara APT Pranoto Samarinda berasal dari Kota Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur (Kutim).
Mereka merupakan mahasiswa fakultas kedokteran yang berada di 3 daerah, yaitu di Gionchu, Jioncho, dan Enshizhou.
Kedatangan mahasiswa tersebut diterima oleh Asisten Administrasi Pemprov Kaltim, Fathul Halim dan kemudian diserahkan kepada keluarga.
Salah seorang mahasiswa Riska Nurazizah mengaku senang dan bahagia karena bisa bertemu dengan keluarga di Samarinda.
Ia pun menegaskan dirinya bersama teman-temannya dalam keadaan sehat dan negatif terinfeksi virus corona.
"Kami sudah menerima sertifikat atau surat keterangan kesehatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia," jelasnya.
Mahasiswa semester enam ini mengaku masih ingin kembali dan fokus menuntut ilmu.
“Tentu saja kembali untuk kuliah. Saya gak takut. Aman, kan kami sudah tahu kayak mana cara penanganannya dan bagaimana cara penanggulangannya,” ujar Riska.
Para mahasiswa ini mengaku gembira kembali ke rumah mereka setelah menjalani masa-masa kepanikan saat berada di Wuhan, China.
Namun mereka mengaku bahagia saat berada di Natuna karena diterima dengan baik oleh Negara.
Semua mahasiswa tetap ingin kembali dan melanjutkan studi mereka di negeri China setelah kondisi di China dinyatakan kondusif dan bebas dari virus yang menyebabkan kematian tersebut.