Penajam (ANTARA) - Kepolisian Resor atau Polres Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur fokus pada pengamanan aksi teror selama perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di daerah itu.
Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Muhammad Dharma Nugraha saat dihubungi, Selasa menegaskan, 150 personel Polres diterjunkan untuk menjaga kondusifitas wilayah Penajam Paser Utara selama Natal dan pergantian tahun.
"Pengamanan Natal dan Tahun Baru itu merupakan giat Operasi Lilin Mahakam selama 10 hari yakni, mulai 23 Desember 2019 sampai 1 Januari 2020," ujarnya.
Polres Penajam Paser Utara tegas Muhammad Dharma Nugraha, lebih mengantisipasi dugaan tindak atau aksi terorisme yang kemungkinan dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.
Sehingga pada pelaksanaan Misa Natal lanjut Kapolres, seluruh gereja yang tersebar di empat kecamatan di wilayah Penajam Paser Utara akan mendapat penjagaan khusus dari pihak kepolisian.
Penempatan personel polisi di setiap gereja menurut Muhammad Dharma Nugraha, untuk memberikan rasa aman dan nyaman umat Kristiani merayakan Natal, dan jumlah polisi di setiap gereja disesuaikan kondisi keamanan lingkungan.
"Pengamanan di tempat-tempat ibadah (gereja) lebih ditingkatkan, satu gereja dijaga empat sampai enam personel polisi," ucapnya.
"Dari 12 sasaran Operasi Lilin Mahakam, kami lebih menekankan untuk pengamanan aksi terorisme selama Natal dan Tahun Baru," tegas Muhammad Dharma Nugaraha.
Selain pengamanan gereja jelas Kapolres, pengamanan selama Operasi Lilin Mahakam juga dilakukan di sejumlah tempat-tempat umum di wilayah Penajam Paser Utara.
Titik pengamanan dilakukan Polres Penajam Paser Utara di antaranya pelabuhan penyeberangan dan tempat wisata, serta lokasi yang sering digunakan masyarakat untuk perayaan Natal dan pergantian tahun.
"Diharapkan semua dapat berjalan lancar dan aman, sehingga warga yang merayakan Natal menjalankan ibadahnya aman dan nyaman, serta perayaan pergantian tahun berjalan kondusif," kata Muhammad Dharma Nugraha.