Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur sangat mendukung keberadaan pasar tradisional sebagai pusat perekonomian rakyat dan berupaya mendorong eksistensinya ditengah tumbuh dan berkembangnya pasar modern di wilayah Tanah Air.
Bupati Kutai Timur Ismunandar mengatakan bahwa pasar tradisional merupakan warisan dari nenek moyang yang harus tetap dilestarikan, meski saat ini sudah mulai tergilas oleh zaman.
Ismunandar didampingi Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim H Zaini meresmikan pasar rakyat di Kecamatan Karangan, ditandai dengan pengguntingan pita, Senin.
Ismunandar berharap dengan telah diresmikannya pasar tersebut, masyarakat dapat melakukan aktifitas jual beli pada 36 lapak yang telah disediakan itu. Dia meminta, agar selama satu tahun menempati pasar itu, pedagang tidak pungutan biaya apapun.
"Jangan dipungut biaya dulu ya, selama satu tahun. Biar pedagang bisa berjualan lebih dulu," sebut Ismu.
Lebih lanjut, Ismu meminta Camat Karangan, agar dapat melakukan inovasi - inovasi sehingga, masyarakat banyak yang datang berbelanja dipasar tersebut.
"Contohnya yang pernah saya usulkan di Pasar Induk Sangatta (PIS), dengan memberikan doorprize. Ini salah satu contoh, nanti Camat Karangan yang akan mencari ide untuk meningkatkan minat masyarakat berbelanja ke Pasar," ucap Ismu.
Kemudian, orang nomor satu ini meminta agar segala kelengkapan segera disiapkan. Seperti air bersih dan listrik.
Menanggapi hal itu, Kepala Disperindag Zaini mengatakan bahwa dalam waktu dekat listrik sudah terpasang. Begitu juga dengan air bersihnya akan segera dialirkan.
Usai meresmikan, Ismu meninjau semua lapak pasar itu dan tidak lupa membeli dagangan, pedagang yang telah dipajang dilapak masing-masing. Mulai dari pisang, madu hutan, dendeng sapi sampai akar bajakah yang lagi viral saat ini.