Bontang (ANTARA News Kaltim) - UMKM Center, sejak menempati outlet baru di Jl Bhayangkara, mampu mendongkrak penjualan berbagai produk industri kecil menengah (IKM) seperti kerajinan maupun makanan dan minuman khas Kota Bontang, Kalimantan Timur.
"Alhamdulillah sejak menempati outlet baru, omzet penjualan kami yang semula nol menjadi jutaan dalam enam bulan terakhir," kata petugas penjaga outlet Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Center, Fatkur, di Bontang, Selasa.
Hal itu, katanya, sesuai harapan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Kota Bontang.
"Dengan menempati outlet yang cukup representatif ini, kami ternyata mampu memenuhi harapan dinas yang memfasilitasi sewa gedung ini dan diberikan kepada pelaku IKM secara gratis, termasuk operasional lainnya," ujar Fatkur.
Dengan lokasi yang berdampingan dengan Hotel Tiara Surya juga berpengaruh pada omzet penjualan.
"Selain itu, kami juga dikunjungi tamu-tamu perusahaan di Bontang seperti PT Badak NGL, Kaltim Adi Daya, Indominco Mandiri, maupun melayani orderan satuan perangkat kerja daerah yang kebetulan sedang mengelar kegiatan yang levelnya provinsi maupun regional," katanya.
Ia menambahkan, kegiatan pameran juga turut menunjang omzet penjualan UMKM center.
"Baru-baru ini UMKM Center juga mengikuti pameran Halal Fair Square. Juga penjualan di Bandara Sepinggan Balikpapan hasil penjualan dikumpulkan di UMKM Center ini," imbuh Fatkur.
Dia mengatakan, dalam waktu dekat, UMKM Center juga akan mengelar warung lesehan yang buka mulai sore hingga malam hari.
Anggota UMKM center terbagi dua yakni kerajinan dan Asosiasi Makanan Minuman (Asmami) yang memiliki anggota sebanyak 600 pelaku IKM.
"Sayang yang aktif menitipkan produk baru 31 pelaku IKM. Padahal prosedur cukup mudah, pelaku IKM cukup menitipkan barangnya dan harga sesuai bandrol yang dipasang serta hanya disisihkan 10 persen dari bandrol untuk membantu biaya operasional UMKM Center Kota Bontang," ujar Fatkur. (*)