Kukar (ANTARA) - Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berusaha mengembangakn aneka industri kreatif dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa. Pengembangan berbagai industri makanan dan kerajinan yang sudah dilakukan dinilai masih kurang. Desa Pela mulai melirik pengembangan industri pengolahan produk turunan berbahan baku eceng gondok.
Dikatakan Kepala Desa Pela, Supyan Noor niatnya mengembangkan industri pengolahan bahan baku eceng gondok tersebut utamanya meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan masyarakat.
Lebih dari itu potensi bahan bakunya cukup besar, namun keberadaan eceng gondok menjadi gulma merusak lingkungan air yang harus dimusnahkan.
“Sejalan dengan itu, kita pernah dapat bantuan alat teknologi terapan untuk pengolahan eceng gondok dari program kerjasama Dinas Lingkungan Hidup dan dan Forum Danau. Hanya saja pelatihan pemanfaatan mesin hingga teknik pengolahan produknya terbilang singkat, sehingga masih butuh pelatihan lebih sepesifik lagi untuk memulainya,” kata Supyan Noor saat berbincang.
Berkaitan itu, dia berharap dukungan pihak terkait membantu fasilitasi pelatihan inovasi pemanfaatan limbah danau untuk kegiatan produktif seperti kerajian maupun pupuk kompos berbahan baku eceng gondok.
Dia berharap kader pemberdayaan masyarakat desa, karang taruna, maupun kelompok masyarakat sadar wisata setempat bisa lebih berdaya. Lebih produktif menghasilkan berbagai produk olahan berbahan baku eceng gondok.
“Untuk sementara para pemuda membuat kerajian topi seraung yang dijual bagi masyarakat setempat maupun wisatawan yang datang. Mereka hanya melukis topi seraung yang sudah jadi di beli dari Desa sebelah agar terlihat lebih menarik dengan berbagai gambar karakter,” sebutnya.
Termasuk bekerjasama dengan petani lokal untuk pengemasan dan penjualan aneka produk ikan seperti ikan asin dan kerupuk ikan sebagai oleh-oleh khas Desa Pela.