Hasanuddin Mas'ud terpilih kembali sebagai Ketua DPRD Kaltim definitif periode 2024-2029 melalui Rapat Paripurna ke-3 di gedung utama DPRD Provinsi Kaltim, Samarinda, Senin (23/9).
"Pengalaman adalah guru terbaik, bersama wakil ketua yang baru agar bekerja lebih baik hingga lima tahun ke depan," kata Hasanuddin Mas'ud legislator fraksi Golkar yang akrab disapa Hamas.
Pimpinan definitif DPRD Kaltim mendampingi Hamas, yakni Wakil Ketua I DPRD Kaltim Ekti Imanuel dari Fraksi Gerindra, Wakil Ketua II Ananda Emira Moeis dari Fraksi PDI Perjuangan dan Wakil Ketua III Yenni Eviliana dari Fraksi PKB.
Hamas menyampaikan pandangannya mengenai masa depan DPRD Kaltim dengan wakil ketua yang berbeda dari periode sebelumnya.
"Ke depan, kita akan lebih baik. Tergantung siapa yang akan menjadi gubernur nanti, DPRD harus bisa bekerja secara profesional dengan mekanisme dan waktu yang sudah ada," ujar Hamas.
Ia menekankan pentingnya penganggaran yang baik dan memastikan bahwa APBD Kaltim, yang jumlahnya minimal 20 triliun per tahun, benar-benar dikelola untuk kepentingan masyarakat.
"Kami akan mendampingi gubernur agar misi-misi mereka sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tambahnya.
Terkait proses penetapan pimpinan, Hasanuddin menjelaskan bahwa surat resmi sudah ada dan akan segera dikirim ke Kementerian Dalam Negeri untuk mendapatkan SK definitif.
"Proses ini sudah berjalan, dan sesuai undang-undang, maksimal satu bulan sudah terbit. Kami berharap bisa lebih cepat," jelasnya.
Ia juga menyinggung tentang pembentukan komisi yang akan segera dilakukan setelah penetapan SK pimpinan.
"Setelah ada penetapan ketua definitif, kita akan langsung membentuk komisi-komisi di bawahnya," kata Hamas lagi.
Ia optimis bahwa dengan pengalaman yang dimiliki, DPRD Kaltim akan mampu mendampingi gubernur dalam menjalankan visi dan misi mereka, meskipun saat ini belum ada visi misi yang disampaikan oleh calon gubernur.
"Kami di DPRD Provinsi Kaltim siap mendukung dan bekerja sama untuk kemajuan Kaltim," katanya.
Wakil Ketua DPRD Kaltim Yenni Eviliana mencatat sejarah sebagai perempuan pertama dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menduduki posisi tersebut.
Yenni menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian ini dan harapannya untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di DPRD Kaltim.
"Ini adalah suatu kebanggaan bagi kami perempuan. Dengan adanya kami di sini, kami berharap bisa menginspirasi perempuan-perempuan lain di Kalimantan Timur. Siapa tahu nanti keterwakilan perempuan bisa mencapai 30 persen," ujar Yenni.
Yenni juga menekankan pentingnya sinergi dengan Ketua DPRD dari partai lain, seperti Gerindra, PDI Perjuangan dan Golkar.
Sebagai Wakil Ketua DPRD Kaltim, Yenni berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan dan memastikan bahwa suara perempuan semakin terdengar di ranah politik.
"Kami berharap kehadiran kami bisa membawa perubahan positif dan mendorong lebih banyak perempuan untuk terlibat aktif dalam politik," katanya.