Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur Hasanuddin Mas'ud mengatakan bahwa pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota telah membuat banyak program untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada para pelaku usaha khususnya UMKM, namun kurang disosialisasikan sehingga banyak yang belum mengetahuinya.
"Berbagai program yang pro terhadap UMKM sebenarnya banyak, mulai dari bantuan modal Kredit Usaha Rakyat (KUR), pemberian akses perizinan yang mudah karena berbasis online, dan masih banyak lainnya," kata Hasanuddin di Samarinda, Kamis.
Hasanuddin beberapa hari lalu menghadiri sosialisasi dan bimbingan teknis UMKM di Kecamatan Balikpapan Selatan mengatakan banyak program pendampingan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah.
"Banyak sebenarnya hanya saja memang harus lebih banyak lagi disosialisasikan dengan tujuan menjadi support pada yang sudah berjalan, dan menarik minat usaha bagi para generasi muda," kata politisi Golkar itu.
Hasanuddin menilai, UMKM terbukti menjadi penopang perekonomian masyarakat, terutama di masa pandemi COVID-19.
"Banyak usaha besar yang terkena dampaknya bahkan tidak sedikit yang terpaksa harus gulung tikar. Namun tidak demikian dengan UMKM yang justru mampu bertahan," ujar legislator daerah pemilihan Balikpapan itu.
Sementara itu, Camat Balikpapan Selatan Muhammad Hakim mengapresiasi dukungan Ketua DPRD Kaltim terhadap perekonomian masyarakat yang berujung pada peningkatan kesejahteraan.
"Kami mengapresiasi atas dukungan pak Ketua DPRD Kaltim, tidak hanya untuk UMKM saja tetapi juga terhadap banyak sektor mulai dari pendidikan dan infrastruktur di Balikpapan Selatan khususnya, melalui bantuan keuangan provinsi kepada pemerintah kota Balikpapan," tuturnya.
Menurutnya di tengah ketatnya persaingan dunia kerja, UMKM merupakan solusi dalam menciptakan kemandirian perekonomian berbasis kerakyatan.
Hasanuddin menambahkan, di Kecamatan Balikpapan Selatan jumlah penduduknya yang terdaftar ada 700 ribu jiwa lebih, dan diprediksi akan terus bertambah seiring menjadi daerah yang bertetangga dengan Ibu Kota Negara (IKN), karena itu menciptakan semakin ketatnya persaingan usaha.
"Semoga UMKM lokal mampu menghasilkan produk yang kompetitif," harapnya. (Adv/DPRD Kaltim)